Suara.com - Hamil 8 bulan tak membuat seorang dokter bedah di RS rujukan Covid-19 RSU Islam Harapan Anda, Kota Tegal, Jawa Tengah berhenti melayani pasien virus corona. Ia masih terus bertugas meski prediksi kelahiran buah hatinya semakin mendekat demi merawat pasien corona.
Dokter bedah itu ialah dr. Luna Fitria Kusuma yang sedang hamil anak keduanya. Luna berbagi kisah saat ia melayani pasien corona di RS dalam acara Mata Najwa bertajuk 'Cerita Pahlawan Kesehatan' yang tayang di TransTV pada Rabu (7/5/2020) malam.
Luna membagikan pengalamannya dalam memproteksi diri agar tak terinfeksi virus corona saat sedang melayani pasien corona.
"Tentunya menggunakan APD. Kalau APD ada tiga level, itu akan selalu dipakai. Hanya saja level APD-nya disesuaikan dengan apa yang dihadapi saat di rumah sakit," kata Luna seperti dikutip Suara.com, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga: Maling Gondol Uang Rp 20 Juta, Tapi Apes, Pemilik Rumahnya Positif Corona
Tak hanya APD, ia juga membuat protokol tambahan untuk memastikan dirinya benar-benar bersih sebelum pulang ke rumah dan bertemu sang anak yang baru berusia 3 tahun.
Hingga usia kehamilannya yang memasuki bulan ke-8, sang suami yang berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan itu terus memberikan dukungan dan mengizinkannya untuk praktik di RS.
"Sejauh ini masih mengizinkan, tapi mungkin ANC (pemeriksaan kehamilan) selanjutnya mau dilihat lagi bagaimana," ungkapnya.
Luna juga membagikan video saat dirinya sedang mengenakan APD yang berlapis-lapis. Video tersebut membuat pembawa acara Najwa Shihab merasa deg-degan.
"Dok, mengenakan APD-nya saja harus dibantu. Kemudian lihat dokter dengan perut besar harus menggunakan APD. Saya melihatnya deg-degan, dok," ujar Najwa.
Baca Juga: Jumlah Ibu Hamil Makin Banyak Selama WFH karena Pandemi Corona di Sukoharjo
Mendengar respons Najwa, Luna langsung tertawa. Menurutnya, APD merupakan bagian dari support system yang wajib digunakan.