Suara.com - Pabrik LG Polymers yang terletak dekat Visakhapatnam di negara bagian Andhra Pradesh, wilayah selatan India, mengalami kebocoran gas. Akibat kebocoran gas tersebut, dilaporkan enam orang tewas dan lebih dari seratus orang dilarikan ke rumah sakit.
Pejabat pemerintahan setempat, Kamis (7/5/2020), mengatakan lebih dari 120 orang yang merupakan penduduk sejumlah desa di sekitar kawasan Visakhapatnam dilarikan ke rumah sakit akibat insiden kebocoran gas yang diduga jenis stirena itu. Setidaknya penduduk di tiga desa dievakuasi.
Selain itu, hewan ternak para penduduk desa mati akibat kebocoran gas tersebut.
"Kami memperkirakan bahwa evakuasi penduduk dari desa-desa ini akan memakan waktu paling sebentar satu jam," kata pejabat pemerintahan yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Usut Dugaan Eksploitasi WNI ABK di Kapal China
Sebelumnya, dalam cuitan awal di Twitter, Pemerintah Gabungan Kawasan Visakhapatnam (GVMC) meminta warga sekitar pabrik LG Polymers untuk tidak keluar rumah setelah kebocoran gas teridentifikasi. Kemudian meminta warga untuk pindah ke tempat aman.
"Sebagai langkah pencegahan, warga desa-desa sekitar lokasi industri dapat pergi ke tempat lain yang lebih aman. HARAP KENAKAN KAIN BASAH SEBAGAI MASKER UNTUK MENUTUP HIDUNG DAN MULUT," tulis GVMC dalam cuitan lanjutan yang dimuat Antara.
Pabrik LG Polymers dimiliki oleh perusahaan pembuat baterai asal Korea Selatan, LG Chemical. Pihak LG Chemical sendiri belum memberikan keterangan resmi ihwal insiden tersebut.