Perempuan Disekap, Dipukuli, Dipaksa Mabuk, Diperkosa, Pelaku Diduga Dokter

Kamis, 07 Mei 2020 | 14:46 WIB
Perempuan Disekap, Dipukuli, Dipaksa Mabuk, Diperkosa, Pelaku Diduga Dokter
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Di mana orang-orang lain," tanya si perempuan.

Bukannya menjawab, pria ini malah mendekat sambil membawa sebuah tongkat besi lipat. Tanpa basa-basi, ia langsung menghantam si perempuan dengan tongkat tersebut.

Luka di sekujur tubuh perempuan Thailand yang mengalami penyiksaan di Bukit Bintang. (World of Buzz)
Luka di sekujur tubuh perempuan Thailand yang mengalami penyiksaan di Bukit Bintang. (World of Buzz)

Perempuan malang ini berusaha kabur, namun si pria dengan sigap menangkap dan menjambak rambutnya seraya menariknya ke dalam kamar. Pun dirinya terus memukul perempuan dengan tongkat itu.

"Tolong jangan pukul aku lagi, aku akan melakukan apa saja," ujar si perempuan memohon.

Baca Juga: Geram Kapal China Buang Jasad ABK Indonesia ke Laut, Susi: Tenggelamkan!

Semakin menjadi-jadi, si pria malah menyuruh perempuan ini telanjang dan menghapus semua kontak dan riwayat pesan pria ini di handphone. Selain memukul, pria keji ini juga beberapa kali menampar si perempuan.

"Aku memanggilmu kemari berkali-kali karena aku menyukaimu, tapi kamu takut padaku?" cecar si pria.

Setelah dihantam beberapa kali, si perempuan ini lantas diikat di sebuah kursi dan dipaksa untuk mengonsumsi narkotika seperti ganja, metamfetamin, dan ketamin, yang telah disediakan oleh pria ini.

Tak sampai di sini, pria ini juga memaksa si perempuan untuk menonton video amputasi lengan di YouTube.

Si pria akan mengajukan pertanyaan terkait proses operasi, jika perempuan itu tak bisa menjawab, maka ia akan ditampar dan ditendang.

Baca Juga: Rapid Test di Masjid, 6 Jemaah Sholat Tarawih Positif Corona

Setelahnya, pria tersebut melepaskan ikatan si perempuan dan menyuruhnya menonton acara komedi, dan memaksanya tertawa meski si perempuan tengah berlinang air mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI