Suara.com - Sekelompok pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di kawasan Sei Belumar Hilir, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang nekat mencaci maki seorang aparat kepolisian yang sedang bertugas.
Salah seorang dari mereka bahkan berteriak-teriak sambil meminta aparat melepas jaket yang dikenakan.
Pria tersebut mengacungkan jari ke arah aparat dan berteriak menanyakan maksud dan tujuan aparat datang ke lokasi kejadian.
Aksi yang terekam kamera itu kemudian tersebar luas di media sosial usai diunggah oleh akun bernama @cetul22 melalui Instagram.
Baca Juga: Pak RT di Tangerang Diduga Pungli Dana BLT Corona, Camat: Cuma Uang Rokok
"Yang terhormat, Kapolda @poldasumaterautara Bapak Irjen @martuani_sormin87. Betapa beratnya hidup supir truk jika harus melintasi kawasan Sei Belumai Hilir Tamora. Menghadapi pungutan demi pungutan yang dilakukan sekelompok oknum pemuda dan luar biasanya mereka tampak tak lagi takut kepada seragam Polri," demikian tulis akun @cetul22.
Namun, aksi persekusi itu tak cukup sampai di situ. Beberapa pemuda lainnya juga turut mengacungkan jari dan bertanya apa maksud anggota kepolisian tersebut datang ke wilayah mereka.
"Kau suruh aku keluar dari mobil situ. Untuk apa? Kau tidak ada artinya di sini," ujar salah seorang pemuda berbaju hitam.
Aparat tersebut terlihat tak berdaya karena dikepung oleh massa yang berjumlah banyak. Namun, ia masih mencoba menjawab pertanyaan yang datang dari para pemuda.
"Saya tahu Anda polisi tapi dalam kasus ini, Anda sebagai apa?" tanya seorang pria yang mengenakan kacamata.
Baca Juga: Siap Pecat Pejabat Main Pungli, Yasonna: Tolong Lapor ke FB dan IG Saya
Sementara itu, akun @cetul22 meminta agar anggota kepolisian memberikan kepastian hukum terkait persoalan pungli tersebut. Pasalnya, para sopir truk merasa tidak aman dan merasa resah dengan aksi para pelaku pungli.