Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi meragukan isu yang berhembus jika politikus senior PAN Amien Rais akan mendirikan partai politik baru. Alasannya, dia mengklaim Amien Rais sangat cinta dengan PAN.
Namun, dia mengatakan setiap warga negara Indonesia dijamin oleh konstitusi atas hak politik dan hak untuk kebebasan dalam mengemukakan pendapat dan berkumpul.
Menurut dia, apabila Amien Rais, seperti yang diberitakan media merencanakan akan membentuk partai politik baru, itu adalah hak politik Amien yang dijamin UU.
"Saya pribadi meragukan jika Pak Amien akan mendirikan partai politik baru, mengingat besarnya cinta Pak Amien kepada PAN. Bahkan di beberapa hasil lembaga survei menyatakan bahwa terjadi hubungan tak terpisah antara PAN dan Amien Rais," kata Viva Yoga di Jakarta, Kamis (7/5/2020).
Baca Juga: Putra Amien Rais, Hanafi Rais Mundur dari PAN dan DPR RI
Menurut dia, Amien Rais adalah salah satu pendiri PAN, bersama pendiri lainnya yaitu Amien Azis, AM Fatwa, Gunawan Muhammad, Toety Herawaty, Albert Hasibuan, Sindhunata, Faisal Basri, Putrajaya Husein.
Menurut dia, yang jadi pertanyaannya benarkah Amien akan mendirikan partai politik baru dan akan meninggalkan PAN, dirinya meragukan hal tersebut.
Sebelumnya, salah satu pendiri PAN Putrajaya Husein mengatakan tokoh senior PAN Amien Rais sangat serius mendirikan partai baru bahkan saat ini prosesnya sudah 70 persen.
Menurut dia, mundurnya Hanafi Rais dalam kepengurusan DPP PAN dan Fraksi PAN DPR RI, mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru tersebut.
"Ya 70 persen (proses pembentukan parpol baru), namun kemunduran Hanafi ini mempengaruhi percepatan pembentukan partai baru. Jadi jangan dibalik, bukan Hanafi itu bersikap karena ingin membuat partai baru, sikap Hanafi itu yang mendorong keras kami berpikir untuk mendirikan partai baru," kata Putra Jaya.
Baca Juga: Amien Rais Ingatkan Pemimpin Harus Siap Dikritik Jangan Seperti Fir'aun
Dia menjelaskan, Amien Rais ketika mendirikan PAN bersama kawan-kawannya memiliki tujuan idealisme, namun saat ini partai tersebut sudah "lari" dari tujuan tersebut.
Menurut dia, PAN dibangun untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, bukan untuk kepentingan sekelompok orang yang ingin mendapatkan manfaat dari pengelolaan sebuah partai. (Antara)