Jemaah Sholat Tarawih di Batam Positif Virus Corona, Langsung Dikarantina

Kamis, 07 Mei 2020 | 13:50 WIB
Jemaah Sholat Tarawih di Batam Positif Virus Corona, Langsung Dikarantina
Petugas dari Pemkot Batam, Provinsi Kepri memberikan motivasi kepada warga Kecamatan Bengkong yang harus menjalani karantina di Rusun Tanjunguncang, Kamis (7/5/2020). (FOTO ANTARA/HO-Pemkot Batam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat jemaah salat tarawih di Kota Batam positif virus corona. Mereka positif virus corona berdasarkan rapid test.

Mereka pun dikarantina di Rumah Susun (Rusun) Tanjunguncang karena diketahui melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Al Furqon bersama seorang pasien COVID-19. Satu pasien virus corona itu sudah meninggal dunia.

"Empat orang ini dikarantina di Rusun Tanjunguncang untuk pemeriksaan lanjutan," kata Camat Bengkong Fairuz, Kamis (7/5/2020).

Dalam penelusuran otoritas setempat, sebanyak 94 orang diketahui menjalankan shalat tarawih bersama pasien COVID-19. Namun, dari hasil tes cepat, hanya empat orang yang reaktif, sedang 90 orang lainnya nonreaktif.

Baca Juga: Jogja Diguncang Gempa Sebanyak 7 Kali Dalam Kurun Dua Bulan Terakhir

Rencananya, kata dia, empat orang warga tersebut akan menjalani tes "swab" di Rusun Tanjunguncang.

Ia menjelaskan bahw bersama empat orang warga itu, empat orang anggota keluarga pasien juga turut dikarantina.

"Keluarga ada empat, ini sudah diambil swab-nya, hasilnya belum keluar. Sambil menunggu hasil swabnya turut dikarantina di Rusun Tanjunguncang. Jadi totalnya ada delapan orang," katanya.

Sedangkan 90 orang jamaah lainnya yang hasil tes nonreaktif diminta tetap waspada, menjaga jarak, mengenakan masker, hindari kerumunan dan keramaian serta mengikuti anjuran pemerintah.

Ia menegaskan, pemerintah tidak melarang pelaksanaan ibadah. Namun, mengingat kondisi pandemi saat ini, maka hendaknya kegiatan yang bersifat keramaian dihentikan dulu.

Baca Juga: Wakil Ketua LTM-PBNU: UGM Tunduk Pada Tekanan Salafi-Wahabi?

"Kami sudah sampaikan ke pengurus masjid. Kami enggak mau terulang kembali," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI