Donald Trump: Pandemi Virus Corona Lebih Parah Dari Bom Pearl Harbor

Kamis, 07 Mei 2020 | 13:20 WIB
Donald Trump: Pandemi Virus Corona Lebih Parah Dari Bom Pearl Harbor
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat merupakan negara yang sangat terpukul akibat pandemi virus corona. Bahkan hingga merenggut sekitar 70 ribu nyawa di Amerika Serikat.

Melihat fakta-fakta tersebut, Presiden Donald Trump menyebutkan pandemi COVID-19 ini lebih parah dari tragedi bom di Pearl Harbor saat perang dunia kedua. Donald Trump mengatakan hal tersebut kepada wartawan di Oval Office Gedung Putih pada hari Rabu (06/05).

"Kami mengalami serangan terburuk yang pernah terjadi, ini adalah serangan terburuk yang pernah kami alami," ujar Trump dikutip dari BBC News.

"Ini lebih buruk dari Pearl Harbor, ini lebih buruk daripada World Trade Center. Tidak pernah ada serangan seperti ini.

Baca Juga: Berubah, Trump Kini Berbalik akan Pertahankan Gugus Tugas Covid-19

"Dan itu seharusnya tidak pernah terjadi. Bisa saja dihentikan dari sumbernya. Bisa dihentikan di China. Seharusnya dihentikan tepat di sumbernya. Dan ternyata tidak." ujar Trump sembari menyindir China.

Ketika ditanya mengenai jika pandemi ini sebagai sebuah perang, Trump mengatakan bahwa musuh Amerika Serikat adalah virus coronanya, bukan China.

"Saya melihat musuh tidak terlihat (virus korona) sebagai perang," ujar Trump.

"Saya tidak suka bagaimana bisa sampai di sini, karena itu bisa dihentikan, tapi ternyata tidak, saya memandang musuh yang tak terlihat itu seperti perang." jelas Trump.

Belakangan ini, hubungan antara Amerika Serikat dan China memanas akibat tuduhan yang berulang kali diluncurkan oleh A S pada China.

Baca Juga: Bongkar Fakta Hydroxychloroquine, Ilmuwan AS Dilengserkan Trump

Keretakan hubungan Washington dan Beijing semakin terlihat ketika Menteri Luar Negeri A S, Mike Pompeo, menuduh China menutup-nutupi wabah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI