Usulan DPR untuk Cetak Uang Ditolak BI, Ekonom Rizal Ramli Buka Suara

Kamis, 07 Mei 2020 | 12:22 WIB
Usulan DPR untuk Cetak Uang Ditolak BI, Ekonom Rizal Ramli Buka Suara
Rizal Ramli. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom senior Rizal Ramli geram dengan anggota DPR yang usul kepada Bank Indonesia (BI) untuk mencetak uang kertas senilai Rp 600 triliun. Ia pun mempertanyakan harga diri anggota DPR terkait dengan usulan tersebut. 

Beruntung, usulan yang diajukan oleh anggota dewan itu ditolak oleh BI. Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu lantas mempertanyakan apakah yang bersangkutan tidak merasa malu dengan penolakan tersebut. 

"DPR @DPR_RI apa ndak malu?" ujar Rizal Ramli via akun Twitter-nya @RamliRizal.

Ia pun menuding jika usulan tersebut dibuat hanya untuk memenuhi ambisi pribadi dan bisa merusakan perekonomian di tanah air. Meski demikian, ia tak menyebut secara langsung nama anggota dewan yang ia maksud. 

Baca Juga: Transportasi Dibuka Kembali, Ekonom UGM: Tujuan Pemerintah Apa?

"Ketum partai yang ngotot, masak mau mengorbankan partainya hanya untuk ambisi pribadi yang ngawur dan merusak ekonomi Indonesia?" tukasnya. 

Menurut Rizal, apabila usulan itu dikabulkan, maka bisa memicu terjadinya inflasi di Indonesia. Akibatnya, masyarakat bisa dirugikan karena nilai rupiah akan jeblok. 

Cuitan Rizal Ramli soal usulan DPR untuk cetak uang (Twitter).
Cuitan Rizal Ramli soal usulan DPR untuk cetak uang (Twitter).

"Cetak uang akan picu inflasi dan rontokkan nilai rupiah!!" katanya.

Cuitan  Rizal Ramli itu semula ditujukan untuk merespon berita soal penolakan BI terhadap usulan anggota DPR yang meminta uang kertas dicetak hingga senilai Rp 600 triliun. 

Warganet rupanya sepakat dengan perkataan Rizal sehingga cuitan tersebut sampai saat ini memperoleh 3,4 ribu likes dan dibagikan sebanyak lebih dari 1,1 ribu kali. 

Baca Juga: Pemain Ligue 1 Prancis Ini Masturbasi di Tempat Terbuka, Terciduk Tetangga

"Saya pun bingung dengan mereka, prof. Apa mereka enggak paham masalah reserve currency ya? Sebelum mereka usul, ada itungannya enggak ya?" tulis @young_gansID.

"BI sudah bertindak benar dengan menolak mencetak uang besar-besaran sampai 600 triliun karena akan memicu inflasi tinggi . By the way, siapa yang me-request untuk mencetak uang tersebut apakah ada bukti otentiknya?" kata @HadiRachman4.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI