“Kesalahpahaman aja. Bapak itu minta suaranya dipelankan. Sudah diselesaikan secara musyawarah dengan dihadiri pihak Kecamatan, Kelurahan, dan Kepolisian,” katanya, Rabu (5/6/2020).
Pihaknya mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya peristiwa tersebut.
“Mari kita saling menjaga kekondusifan Kota Medan di bulan Ramadan ini,” kata Arifin.
Baca Juga: Tadarus Alquran di Tengah Pandemi Corona