Tes positif Hammar mengisyaratkan virus sudah ada di Perancis jauh sebelumnya.
Transmisi pertama dari manusia ke manusia di dalam Eropa sampai sekarang diketahui terjadi antara seorang pria Jerman yang terinfeksi rekannya warga China yang mengunjungi Jerman dari tanggal 19 – 22 Januari.
Rowland Kao, profesor epidemiologi hewan dan ilmu data di University of Edinburgh, mengatakan jika terkonfirmasi, maka kasus Hammar menggarisbawahi kecepatan infeksi dari tempat yang seperti jauh, ke tempat lain dunia.
"Ini berarti waktu bagi kita untuk melakukan pengkajian dan pengambilan keputusan menjadi sangat pendek,” kata Prof. Kao.
Baca Juga: Kematian Akibat Corona di Prancis Tembus 25.000, Tertinggi Kelima Dunia
Bagaimana kasus baru diketahui?
Dr Cohen mengatakan kepada BBC bahwa dirinya berpikir untuk memeriksa semua pasien di UGD yang diduga terkena pneumonia antara tanggal 2 Desember sampai 16 Januari.
Dia menemukan 14 pasien dengan hasil tes negatif radang paru-paru. Dia mencairkan sampel beku dan mengetes untuk mengetahui apakah terdapat Covid-19.
Dia mengatakan dari 14 sampel, satu buah positif Covid-19. Tes kedua pada sampel yang sama juga memberikan hasil positif. Dia menambahkan pemindaian dada pasien juga sejalan dengan gejala Covid-19.
Laporan lengkapnya akan dikeluarkan minggu ini dan akan diterbitkan International Journal of Antimicrobial Agents, kata Dr Cohen.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Prancis Sudah Ada Sebelum China Melapor, Ini Kata WHO