Susah Sinyal, Mahasiswa Nekat Naik Gunung Demi Bisa Kuliah Online

Kamis, 07 Mei 2020 | 08:11 WIB
Susah Sinyal, Mahasiswa Nekat Naik Gunung Demi Bisa Kuliah Online
Puluhan pendaki bakal kibarkan bendera Merah Putih di Puncak Gunung Slamet. (Suara.com/Reza Abineri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok mahasiswa di Desa Rante Alang Dusun Salu Lompo, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan nekat naik gunung setiap harinya demi bisa mengikuti perkuliahan online.

Mereka nekat mendaki gunung sejauh tujuh kilometer setiap harinya untuk bisa mendapatkan sinyal. Kondisi tersebut membuat mereka gelisah, terlebih karena hal itu dilakukan di bulan puasa.

"Jadi untuk mengikuti perkuliahan harus melakukan pendakian setiap hari ke gunung sejauh kurang lebih 7 kilometer, ditempuh dalam waktu 1-2 jam dalam keadaaan puasa," tulis akun @makassar_iinfo via Instagram.

Namun, perjuangan yang mereka lakukan tak hanya sampai di sana. Sesampainya di atas gunung, mereka masih harus mencari pohon untuk digunakan sebagai alas belajar.

Baca Juga: Warga yang Sempat Belanja di Indogrosir Jogja Diminta Isolasi Mandiri

Dalam video yang diunggah oleh @makassar_iinfo via Instagram, para mahasiswa dan mahasiswi itu terlihat memanjat pohon dan terpaksa duduk di salah satu cabang pohon selama beberapa jam guna mengikuti perkuliahan online.

Tak tahan dengan kondisi yang ada, mereka kemudian menceritakan kegelisahan yang mereka rasakan kepada warganet.

Mahasiswa naik gunung demi bisa kuliah online (Instagram).
Mahasiswa naik gunung demi bisa kuliah online (Instagram).

"Kami sebagai mahasiswa yang mengalami ini sangat merasakan kesulitan setiap harinya, ditambah lagi tugas-tugas yang menumpuk. Apalagi untuk mengerjakan tugas di atas gunung tidak ada alat bantu seperti meja ataupun pengalas untuk menulis," kata @makassar_iinfo.

Para mahasiswa dan mahasiswi itu berharap, dengan membagikan kisah mereka ke publik, akan ada bantuan yang datang.

"Kondisi lingkungan di tempat kami sangat tidak mendukung untuk mengikuti perkuliahan. Kami sangat berharap diberikan solusi atas apa yang kami rasakan," tukas salah seorang mahasiswa yang diwakili @makassar_iinfo.

Baca Juga: Cara Agar Tetap Harmonis dengan Pasangan saat Karantina

Tercatat, ada lima orang mahasiswa dan mahasiswi yang terpaksa mendaki gunung setiap harinya semenjak kuliah online diberlakukan di kampus-kampus.

Kelima mahasiswa dan mahasiswi itu masing-masing berasal dari Universitas Cokroaminoto Palopo, IAIN Palopo, IAIN Parepare, STIMIK Akba Makassar, dan Polimarim AMI Makassar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI