Tekan Penyebaran Covid-19, Kolombia Perpanjang Karantina Wilayah

Reky Kalumata Suara.Com
Kamis, 07 Mei 2020 | 06:09 WIB
Tekan Penyebaran Covid-19, Kolombia Perpanjang Karantina Wilayah
Bogota, Kolombia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan bahwa aturan karantina wajib akan diperpanjang sampai dua minggu guna menekan penyebaran COVID-19, Selasa (5/5/2020).

Walaupun demikian, sejumlah sektor perekonomian di Kolombia akan diizinkan kembali beroperasi.

Kolombia, negara yang berada di kaki Pegunungan Andes, telah mencatat 8.600 pasien positif COVID-19 dan 378 di antaranya meninggal dunia. Kolombia mulai memberlakukan karantina wajib pada 24 Maret dan otoritas setempat telah memperpanjang aturan itu dua kali.

"Mulai 11 Mei sampai 25 Mei kami akan memperpanjang aturan karantina wajib, tetapi menghidupkan kembali beberapa sektor produktif," kata Duque saat sesi pengarahan malam hari yang ditayangkan via televisi seperti dikutip Antara dari Reuters,Selasa (5/5/2020).

Baca Juga: Himbara Jadi Penyangga Likuiditas, Andre Rosiade: OJK Ngapain Dong?

Beberapa sektor industri dan penjualan mobil serta barang lainnya akan diperbolehkan kembali beroperasi pada 11 Mei. Manufaktur dan sektor konstruksi telah diizinkan kembali beraktivitas lebih awal.

"Kami juga akan memulai langkah menghidupkan kembali sektor ritel dengan menetapkan prosedur tertentu," kata Duque.

Daerah yang tidak memiliki kasus positif COVID-19 juga dapat membuka diri, ujar Duque, seraya menambahkan langkah itu dilakukan lewat koordinasi dengan walikota, gubernur, dan pemerintah pusat.

Walaupun demikian, pemerintah masih melarang penyelenggaraan acara berskala besar dan tetap menutup bar serta klub hiburan malam.

Tidak hanya itu, anak-anak berusia enam sampai 17 tahun hanya dapat ke luar rumah tiga kali dalam satu minggu selama 30 menit, terang Duque. Sementara itu, mereka yang berusia 14 tahun ke bawah harus didampingi oleh satu orang dewasa, yang bukan bagian dari kelompok berisiko, saat hendak ke luar rumah.

Baca Juga: Paulo Dybala Telah Sembuh dari Virus Corona

Aturan karantina diyakini berdampak parah terhadap kelompok masyarakat miskin dan rentan di Kolombia. Pasalnya, banyak dari mereka yang kehilangan pekerjaan. Sebagian besar masyarakat miskin di Kolombia bekerja di sektor informal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI