Suara.com - Kabar terkait jasad sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di kapal Longxing 629 China dibuang ke laut menyita perhatian publik.
Para pengguna media sosial berharap video tentang jasad WNI ABK kapal Longxing 629 China yang dibuang ke laut agar trending. Sehingga kasusnya mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia.
Pemberitaan tentang jasad WNI ABK kapal Longxing 629 China yang dibuang ke laut ini trending di Korea Selatan. Namun di Indonesia kasus ini belum banyak diperhatikan.
Sebagaimana dijelaskan leh YouTuber asal Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia, Jang Hansol atau dikenal Korea Reomit.
Baca Juga: Polisi Kena Prank Orang Tua Ferdian Paleka
Dalam video yang diunggah Rabu (6/5/2020), Hansol menjelaskan pemberitaan WNI ABK kapal dari China ini sedang heboh diberitakan di Korea.
Sebab, ABK kapal yang menjadi saksi atas kejadian itu sempat meminta tolong kepada pemerintah Korea Selatan dan media.
Hansol menunjukkan video MBCNEWS tentang jasad WNI ABK kapal Longxing 629 China yang dibuang ke laut itu masuk dalam daftar trending YouTube Korea. Video MBC menempati urutan kelima trending YouTube pada Selasa (6/5).
"Jadi saat berita ini naik aku sudah lihat, terus ada juga yang email aku bilang, mas Hansol ini tolong diberitakan karena ini belum sampai di Indonesia. Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang menyedihkan," ujar Hansol.
Youtuber yang pernah tinggal lama di Indonesia ini kemudian menerjemahkan video MBC tersebut. Hansol pun sempat terkejut saat tahu jenazah ABK seharusnya dikremasi.
Baca Juga: Mudik Tetap Dilarang, Kemenhub Dukung dan Tindaklanjuti SE Gugus Tugas
"Ini yang aku kagetnya, ternyata itu mereka punya surat pernyataan begini. Ini langsung bisa saya baca," ujar Hansol menunjuk tampilan surat pernyataan dalam video tersebut.
Hansol kemudian membacakan isi surat pernyataan tersebut, "Dengan ini saya menyatakan setelah berangkat kerja ke luar negeri sebagai ABK (nelayan) segala resiko akan saya tanggung sendiri. Bila sampai terjadi musibah sampai meninggal maka jenazah saya akan dikremasikan di tempat dimana kapal menyandar dengan catatan abu jenazah akan dipulangkan ke Indonesia."