Selama Lockdown, Kasus KDRT di Rusia Naik Dua Kali Lipat

Rabu, 06 Mei 2020 | 21:03 WIB
Selama Lockdown, Kasus KDRT di Rusia Naik Dua Kali Lipat
Ilustrasi kekerasan (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia sebagai negara tetangga dari China, juga ikut terjangkit virus corona. Sebagai salah satu penanganan, Rusia menerapkan aturan lockdown yang menyebabkan dampak lain.

Selama lockdown di Rusia, Menurut komisioner hak asasi manusia Rusia, kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dilaporkan meningkat lebih dari dua kali lipat.

Menurut Tatyana Moskalkova, aktivis HAM Rusia pada hari Selasa (05/05) keluhan dan laporan melonjak dari sekitar 6.000 kasus di bulan Maret menjadi lebih dari 13.000 di bulan April 2020, dilansir dari The Guardian.

Pernyataan tersebut datang seminggu setelah polisi Rusia mengatakan jumlah kejahatan domestik turun 13% selama lockdown, dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga: Laporan RIAC: Rusia, Turki, dan Iran Sepakat Singkirkan Presiden Assad

Laporan tersebut ditolak oleh beberapa aktivis hak-hak perempuan karena dianggap tidak akurat, menurut mereka banyak korban tidak melaporkan kekerasan dalam rumah tangga kepada polisi.

Meningkatnya jumlah kekerasan dalam rumah tangga juga dilaporkan beberapa negara di Eropa setelah menerapkan aturan lockdown.

Kekerasan tersebut muncul karena frustrasi akibat isolasi yang dipaksakan, didorong oleh meningkatnya penggunaan alkohol dan kendala ekonomi. Perempuan dan anak-anak biasanya yang menjadi korban.

Di Spanyol, persentase panggilan ke pusat bantuan untuk kekerasan dalam rumah tangga naik 30,7% hingga 14 Maret, ketika lockdown diberlakukan. Di Inggris juga naik 49% pada awal April dibandingkan dengan rata-rata pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Federasi Solidaritas Wanita Nasional Perancis mengatakan juga terdapat kenaikan dua hingga tiga kali lipat ke hotline yang mereka jalankan, sejak Prancis memberlakukan kuncian pada 17 Maret.

Baca Juga: 3 Dokter Rusia Jatuh dari Jendela setelah Mengkritik Layanan Kesehatan

Sementara di Yunani, aduan mengenai kekerasan yang masuk naik hingga empat kali lipat sejak lockdown yang dimulai pada 23 Maret 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI