Suara.com - Jauhi Pikiran Negatif, WHO Rilis Cara Meredakan Stres
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan ilustrasi bergambar dan video untuk mengatasi stres. Ilustrasi itu mengajak orang untuk melepaskan diri dari pikiran negatif.
Dilansir dari Insider, ilustrasi tersebut diterbitkan 29 April bertepatan dengan dimulainya Bulan Kesadaran Kesehatan Mental pada bulan Mei.
"Meskipun tidak secara khusus dikembangkan untuk membantu orang mengelola stres selama pandemi Covid-19, kami berharap itu akan membantu orang yang saat ini merasa di bawah tekanan akibat dari pandemi," kata petugas komunikasi WHO Alison Brunier kepada Insider.
Baca Juga: Transportasi Beroperasi Lagi, Pakar: Peluang Tertular Corona Makin Tinggi
Melalui laman facebook resmi Jumat (1/5/2020), WHO memberikan beberapa cara untuk mengurangi rasa stres yang muncul dalam sebuah video, antara lain:
1. Memahami Diri Sendiri
Saat badai emosi datang, cobalah untuk memahami apa yang anda rasakan. Cobalah untuk relaks dan kendalikan tubuh Anda. Kembali fokus dan cobalah berhubungan dengan orang atau lingkungan sekitar.
2. Lepaskan Diri Anda
Lepaskan diri dari pikiran dan perasaan dengan memperhatikan dan kembali fokuskan pada apa yang seharusnya Anda lakukan.
Baca Juga: Duit Habis, Warga Sukoharjo Gadai Emas untuk Bertahan Hidup saat Corona
3. Berbuat Baik pada Diri Sendiri
Menurut WHO, berbuat baik pada disi sendiri akan membantu mengurangi stres. Ketika bebuat baik pada disi sendiri, Anda akan memiliki energi lebih untuk membantu orang lain.
4. Lakukan Secara Berulang
Teknik-teknik sederhana dalam panduan manajemen stres WHO yang dipraktikkan secara teratur dapat membantu Anda menemukan ketenangan pikiran dalam hidup. Meskipun dalam masa stres yang tinggi.
Selain tentang menejemen stres, WHO juga membagikan tanda stres, seperti: tidak bisa fokus, mudah marah, tidak bisa duduk diam, susah tidur, sedih dan merasa bersalah, khawatur, mudah menangis, dan merasa lelah.
Saat ini panduan tersebut masih khusus berbahasa Inggris dan sedang diterjemahkan ke banyak bahasa.