Suara.com - Yayasan Sahabat Duka, usaha yang berbasis di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur kebanjiran orderan. Usaha yang bergerak di bidang pembuatan peti jenazah bisa membuat peti sebanyak 14 sampai 15 peti dalam sekali pemesanan.
Permintaan tersebut meningkat seiring jumlah pasien yang meninggal karena virus corona Covid-19 selalu ada setiap harinya. Yayasan Sahabat Duka kekinian selalu mendapat orderan dari Pemprov DKI Jakarta.
Suherman (45), salah satu pekerja di Yayasan Sahabat Duka mengatakan permintaan paling banyak terjadi pada pekan lalu. Dalam sehari, dia dan dua pekerja lainnya bisa menggarap sebanyak 15 peti jenazah.
"Kemarin-kemarin meningkat jumlah permintaan peti, yang pesan banyak. Cuma, agak ke sini agak dikit. Pekan lalu banyak, sampai 15 peti sehari," kata Suherman saat dijumpai di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Jasad 3 WNI ABK Longxing Dibuang ke Laut, Meninggal Dengan Tubuh Membengkak
Pandemi Covid-19 menyajikan kenyataan baru bagi Suherman. Beragam jenis peti jenazah dengan cepat dikerjakan seiring meningkatnya permintaan.
Suherman mengatakan Pemprov DKI Jakarta pernah memesan peti dalam jumlah yang banyak. Jumlahnya berkisar 15 sampai 30 peti jenazah dengan tenggang waktu dua pekan pengerjaan.
Setelah peti pesanan rampung, maka akan segera dikirim menuju kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman yang berlokasi di Jalan K.S. Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat. Jika pesanan dalam jumlah banyak, maka Suherman dan rekan hanya membuat peti dalam bentuk standar.
"Pemprov DKI kadang ambil di sini juga sih. Pernah minta 15 sampai 30 peti. Misalnya merekaa pesen 100, ya kami kirim mentahnya saja. Model peti kotak doang, jadi mereka yang pasang kain sendiri," jelasnya.
Untuk satu peti jenazah, harganya bervariasi. Nominalnya berkisar mulai dari Rp 1 juta hingga 4 juta tergantung model pesanan.
Baca Juga: Kisah Abdul 30 Tahun Sukarela Makamkan Jenazah: Jasad AIDS hingga Corona
"Tergantung jenisnya. Ada yang harganya Rp 1 juta sampai Rp 4 juta. Tergangung model peti yang dipesan lah," kata Suherman.