Tak Dapat Bantuan Covid-19, Warga di Kalbar Keroyok Sekdes Engkasan

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 06 Mei 2020 | 15:48 WIB
Tak Dapat Bantuan Covid-19, Warga di Kalbar Keroyok Sekdes Engkasan
Sekretaris Desa (Sekdes) Engkasan, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalbar, Suharyo melaporkan pengeroyokan terhadap dirinya oleh beberapa oknum masyarakat yang tidak puas karena tidak mendapat bantuan dampak COVID-19. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Desa (Sekdes) Engkasan, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Suharyo, menjadi korban pengeroyokan oleh oknum warga yang tidak puas karena tidak mendapat bantuan dampak pandemi Covid-19.

Peristiwa pengeroyokan tersebut kekinian sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.

"Saya secara resmi melaporkan pengeroyokan atas saya kepada pihak kepolisian, Senin (4/5) lalu," kata Suharyo di Mapolsek Tayan Hulu, Rabu (6/4/2020).

Atas laporannya itu, korban berharap pihak kepolisian bertindak tegas dan segera mengamankan pelaku pengeroyokan itu.

Baca Juga: Risma Tak Transparan, 5 Fraksi DPRD Surabaya Mau Buat Pansus COVID-19

Suharyo mengaku tidak menduga peristiwa itu menimpa dirinya. Sementara saat itu aparatur desa rencananya membagikan beras bantuan kepada warga prasejahtera di Dusun Empirit Menyuke, sesuai yang tercantum dalam data Kementerian Sosial.

Menurut dia, sebelum kejadian beberapa warga dengan membawa kayu mendatangi kantor desa. Mereka marah karena tidak termasuk dalam data penerima bantuan sosial dari Kemensos. Padahal, mereka sudah didata dalam bantuan yang akan disalurkan Pemkab Sanggau nanti.

"Jadi, ada dugaan atau mungkin mereka merasa tidak terima, lalu main hakim sendiri kepada kami. Pada saat itu tanpa ada koordinasi, langsung masuk ke kantor desa dan menyerang aparatur desa yang berada di dalam kantor tersebut," katanya.

Atas kejadian itu, dirinya mengalami memar dan luka lecet pada bagian tubuh. Dirinya juga sudah divisum setelah melaporkan kasus tersebut kepada pihak berwajib.

"Bukan hanya saya saja yang diserang, ada lima lainnya yang berada di kantor desa juga menjadi korban. Nah, kami mendesak kepolisian segera mengamankan pelaku dengan pertimbangan jangan sampai kejadian serupa terulang kembali," ujarnya.

Baca Juga: Tentang Kawasaki, Gejala yang Diidap Belasan Anak Terinfeksi Covid-19

Ia mengatakan, demi keselamatan, pada Rabu (6/5) pelayanan di kantor desa tersebut ditutup, hingga waktu yang belum ditentukan, mengingat para pelaku masih berkeliaran di luar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI