Pandemi Corona, Napi Penjara Filipina: Kami Hanya Menunggu untuk Mati

Rabu, 06 Mei 2020 | 14:36 WIB
Pandemi Corona, Napi Penjara Filipina: Kami Hanya Menunggu untuk Mati
Ilustrasi penjara (Unsplash.com/Matthew Ansley)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Filipina telah mengonfirmasi adanya lebih dari 300 kasus infeksi Covid-19 di balik jeruji besi Filipina, terutama di penjara Cebu, Filipina selatan.

Melansir dari Al Jazeera, setidaknya empat narapidana telah meninggal dan lusinan para pekerja di penjara dinyatakan positif virus corona.

Penjara di Filipina memiliki jumlah penghuni yang melebihi kapasitas. Data global menunjukkan sebanyak 215 ribu narapidana ditahan di penjara yang seharusnya hanya memiliki kapasitas untuk menampung 41 ribu tahanan saja.

Sistem peradilan yang lambat juga membuat penjara semakin penuh. Buro Manajemen Penjara dan Penolodi (BJMP) menyebut, tingkat kemacetan di penajara adalah 534 persen.

Baca Juga: Balas Budi, Warga Irlandia Bantu Suku Indian Terdampak Covid-19

Guna mencegah sebaran Covid-19 di penjara Filipina, BJMP telah berupata melakukan penguncian total di lebih dari 400 fasilitas sejak 20 Maret lalu.

Juru bicara KAPATID (Keluarga dan Teman dari Tahanan Politik) Fides Lim, menyorot situasi genting Covid-19 di penjara-penjara Filipina yang sesak.

"Penjara adalah bom waktu untuk Covid-19. Sekarang kita melihatnya meledak sedikit demi sedikit," kata Lim.

Seorang tahanan lansia 61 tahun merasa putus asa mengetahui kondisi sulit terkait pandemi yang harus dihadapi di penjara.

"Kami hanya menunggu untuk mati di sini. saya merasa tidak berdaya, seperti kamu sedang menunggu virus datang untuk kami," ujar tahanan tersebut.

Baca Juga: 11 Daftar Link Streaming Ngaji Bersama Ulama Besar Pengasuh Pesantren

Ia juga mengatakan, sel penjara yang harusnya diperuntukkan untuk dua orang, dihuni oleh 11 orang. Meskipun begitu, hal tersebut dirasanya merupakan kondisi yang lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI