Mudik dari Jakarta, Ibu dan 2 Anaknya Isolasi Mandiri di Gubuk Kampung

Rabu, 06 Mei 2020 | 14:20 WIB
Mudik dari Jakarta, Ibu dan 2 Anaknya Isolasi Mandiri di Gubuk Kampung
Ibu dan 2 anak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengisolasi mandiri setelah pulang dari Jakarta. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu dan 2 anak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengisolasi mandiri setelah pulang dari Jakarta. Jakarta merupakan episentrum virus corona di Indonesia.

Mereka isolasi mandiri di sebuah gubuk di ladang. Ibu dan dua anaknya itu pulang dari Jakarta usai mengunjungi salah seorang anaknya yang bekerja di sana.

"Kami dari Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut mengapresiasi ibu dan kedua anaknya tersebut, ketiganya telah menjalani isolasi terhitung tiga hari per hari ini," kata Penanggungjawab Pokja Unit Kesehatan Masyarakat Puskesmas Tanjung Makmur, Dwi Muchranto dihubungi di Painan, Rabu (6/5/2020).

Sesampainya di Silaut mereka langsung menuju "kamp" milik salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di kecamatan setempat yang menjadi lokasi suaminya bekerja. Hanya saja dengan alasan keamanan pihak perusahaan menyarankan ketiganya untuk menjalani isolasi dan nagari setempat menawarkan mereka untuk menjalaninya di sebuah gedung sekolah dan mereka menolak.

Baca Juga: Menhub Budi Karya: Bu Neng Gak Boleh Mudik, Tapi Jika Tugas ke Tasik Monggo

Alasan penolakan ialah karena gedung sekolah berada di permukiman padat penduduk serta tidak ingin meresahkan masyarakat sekitar. Akhirnya mereka meminta izin ke salah seorang pemilik ladang untuk tinggal sementara di sebuah pondok di sana dan pemilik ladang pun mengizinkannya.

"Mereka patut dicontoh karena berupaya menyukseskan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkapnya.

Hingga hari ini ketiganya dalam keadaan sehat dan pihaknya menyarankan agar ketiganya tetap menjaga pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

"Kami secara berkala terus memantau para pelaku perjalanan guna memastikan kondisi kesehatan mereka," imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut hingga Selasa (5/5) jumlah pelaku pejalan dari daerah terjangkit COVID-19 yang masuk ke daerah setempat berjumlah 6.619 orang.

Baca Juga: Menhub Bolehkan Pejabat ke Daerah Saat Larangan Mudik, DPR: Allahu Akbar!

Sebanyak 5.513 orang di antaranya selesai menjalani isolasi dengan hasil negatif terinfeksi COVID-19, sementara jumlah warga setempat yang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut berjumlah 16 orang dan delapan orang di antaranya dinyatakan sembuh. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI