Peti Mati untuk Jenazah Covid-19 Gratis, Pemprov DKI: Kami Beli, Tak Buat

Rabu, 06 Mei 2020 | 14:13 WIB
Peti Mati untuk Jenazah Covid-19 Gratis, Pemprov DKI: Kami Beli, Tak Buat
Petugas bersiap menaruh peti jenazah pasien suspect Corona ke dalam liang lahat di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tak membuat sendiri peti mati khusus jenazah pasien korban Covid-19. Penyediaan peti mati selama ini diperoleh dari hasil pembelian.

"Kita beli dong (peti mati jenazah khusus Covid-19). Ya enggak mungkin kita buat sendiri," kata Kepala Bidang Pemakaman Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Siti Hasni kepada Suara.com, Rabu (6/5/2020).

Menurut Hasni, peti mati yang disiapkan pemerintah provinsi DKI Jakarta dibeli dari perusahaan penyedia peti mati. Namun ia tak merinci lebih jelas terkait perusahaan penyedia peti mati.

"Ya dari perusahaan lah penyedia peti. Jadi kita enggak buat sendiri," tuturnya.

Baca Juga: Takut Corona, Mayat Bercelana Dalam Hitam di Kolong Musala Belum Dievakuasi

Sementara di sisi lain, Hasni mengatakan, setiap peti mati untuk jenazah pasien korban Covid sudah ditanggung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia mengatakan, keluarga korban tak perlu lagi pusing memikirkan biaya.

"Kan udah disiapkan oleh pemerintah daerah. Jadi gratis," tutupnya.

Untuk diketahui, jumlah orang yang terjangkit virus corona Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Selasa (5/5/2020) totalnya sudah menyentuh 4.641 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus dari China ini.

Dengan demikian jumlah tersebut bertambah 169 orang yang terjangkit corona sejak Senin (5/5/2020) kemarin. Jumlah ini kembali meningkat drastis ketika kemarin penambahannya sempat hanya 55 pasien.

Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.

Baca Juga: Studi Baru Ungkap Anak-anak Bisa Menularkan Virus Corona

Berdasarkan laman tersebut, 711 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlah ini bertambah 61 pasien dari hari sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI