Bikin Prank Bunyikan Terompet di Telinga, YouTuber Ini Digampar Orang

Rabu, 06 Mei 2020 | 11:47 WIB
Bikin Prank Bunyikan Terompet di Telinga, YouTuber Ini Digampar Orang
Bikin aksi prank berujung kena tampar (Twitter/cctvidiots)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang YouTuber mendapatkan tamparan keras dari korban prank saat ia mencoba membuat konten prank membunyikan terompet di telinganya. Aksi prank tersebut menjadi sorotan publik.

Video prank yang gagal tersebut diunggah melalui akun Twitter @cctvidiots. Dalam video singkat tersebut tampak seorang pria mencoba mengerjai salah seorang pejalan kaki.

Pria itu membunyikan terompet tepat di belakang telinga si pejalan kaki. Bukannya terkejut, si pejalan kaki itu memberikan reaksi tak terduga.

Si pejalan kaki yang menjadi korban prank itu langsung membalikkan tubuhnya dan tampak memberikan peringatan kepada si pria yang mengerjainya.

Baca Juga: Tersiksa Asma Kambuh, Petani Gorok Leher Sendiri

Lalu si korban mendekati pria itu dan memberikan tamparan yang keras kepada si pria. Pria itu hanya terdiam tak memberikan respons apapun.

Bikin aksi prank berujung kena tampar (Twitter/cctvidiots)
Bikin aksi prank berujung kena tampar (Twitter/cctvidiots)

Salah seorang teman si pria itu langsung mendatanginya dan mencoba meminta maaf namun tak digubris oleh korban prank.

Pria pelaku prank itu tampak kesakitan memegang pipinya yang baru saja ditampar oleh target pranknya.

Video yang diduga terjadi di India  tersebut mendadak viral di media sosial. Hingga Rabu (6/5/2020) siang, video tersebut telah disaksikan lebih dari 2,1 juta kali dan disukai lebih dari 10 ribu orang.

Banyak warganet yang mengecam aksi prank yang dilakukan oleh pria tersebut. Tak sedikit pula warganet meminta agar para YouTuber bisa lebih bijak dalam memilih konten untuk channel YouTube mereka.

Baca Juga: Viral, Ada Santri Dukung Aksi Ferdian Paleka Prank Waria

"Kita nggak tahu apa masalah orang, makanya jangan iseng. Serba salah sih mau buat settingan di caci maki. Mending buat konten yang nggak risky. Lagian apa faedahnya kayak gituan sih," ujar @bagimuagamaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI