Ada Dokter Cabul, Dinkes Batam Larang Puskesmas Pekerjakan Anak Magang

Rabu, 06 Mei 2020 | 11:06 WIB
Ada Dokter Cabul, Dinkes Batam Larang Puskesmas Pekerjakan Anak Magang
Unit VI PPA Polresta Barelang Batam melakukan pemeriksaan. (Foto: Koko/Batamnews)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Batam akhirnya melarang puskesmas memperkerjakan anak magang dari sekolah SMK. Alasannya terjadi pencabulan oleh seorang dokter di Puskesmas Sei Lekop.

Dokter cabul itu adalah dokter Ari Purwanto. Dia diduga melecehkan seorang calon perawat saat magang di puskesmas. Ari Purwanto diduga menggerayangi gadis 18 tahun itu saat bekerja.

Kepala Sekolah tempat siswi sekolah, Refio sempat memediasi kasus tersebut bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, tapi tak menemui titik temu.

"Tidak menemukan titik temu," terang Refio kepada Batamnews, Rabu (6/5/2020).

Baca Juga: Dokter Cabul Cium Anak Magang sampai Gerayangi Payudara di Puskesmas Batam

Refio khawatir kasus ini justru berimbas kepada siswa-siswinya.

"Pada prinsipnya tak ingin kasus ini berlarut larut, kalau bisa cepat selesai, apalagi karena kasus ini, semua anak - anak tak diijinkan untuk magang di Puskesmas, maka dari itu kami menghadap Kadis Kesehatan untuk mencari jalan terbaik," ujar Refio.

Refio menuturkan sudah mengetahui jalan cerita kasus tersebut. Siswinya sudah bercerita ke guru pembimbing, dan guru pembimbing langsung ke puskesmas tempat anak magang untuk mengklarifikasi.

"Hari berikutnya laporan dari guru pembimbing ke saya, kasusnya sudah diselesaikan," ujarnya.

Masih kata Refio, beberapa hari kemudian pasca peristiwa tersebut mungkin siswi ini lapor ke orang tua juga, dan tak terima anaknya diperlakukan seperti itu dan orang tua siswa langsung mendatangi puskesmas tempat magang anaknya.

Baca Juga: Update Terbaru Pendeta Cabul Surabaya Siap Diseret ke Meja Hijau

"Dan beberapa hari kemudian seluruh siswa magang tak diizinkan masuk oleh pihak puskesmas, termasuk puskesmas yang ditempat lain," ujarnya.

REKOMENDASI

TERKINI