Suara.com - Salah seorang relawan Covid-19 di Kenagarian Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota, Bona Saputra (26) babak belur setelah dikeroyok lima orang pemuda.
Pengeroyokan ini terjadi di Pos II pengawasan Covid-19 Labuah Gunuang, Senin (4/5/2020) malam. Diduga insiden ini terjadi setelah relawan menegur salah seorang pemuda yang ingin lewat tanpa menggunakan masker.
Informasi yang didapati Covesia.com--jaringan Suara.com, salah seorang pengeroyok hendak melewati pos II Pemantauan Covid-19 ini tanpa menggunakan masker. Kemudian relawan yang berada di pos II menegur pemuda tersebut agar memakai masker.
Setelah ditegur, pemuda tersebut diizinkan untuk lewat. Namun, tak lama setelah itu pemuda tersebut lewat lagi ke pos II ini dan kembali ditegur oleh relawan. Diduga karena teguran kedua ini pemuda tersebut tidak senang dengan relawan dan terjadilah perdebatan.
Baca Juga: Sopir Ojol Mendadak Jatuh dan Kejang-kejang, Tak Ada yang Berani Nolong
Usai berdebat, pemuda ini pun pergi dan kembali tak beberapa lama dengan membawa teman-temannya. Di sinilah terjadi insiden pengeroyokan terhadap salah seorang relawan, Bona Saputra oleh lima pemuda tersebut.
Koordinator posko pengawasan Covid-19 Kenagarian Labuah Gunuang, Eri Taher mengatakan salah seorang relawannya menjadi korban pengeroyokan pemuda yang tidak senang setelah ditegur agar menggunakan masker.
"Kejadiannya Senin malam. Yang dikeroyok adalah koordinator pos II Covid-19 Labuah Gunuang setelah menegur salah seorang pengeroyok karena tidak memakai masker," kata Eri, kemarin.
Tidak terima dengan insiden ini, korban langsung melaporkan kejadian ini ke Satreskrim Polres Payakumbuh Selasa, (5/5/2020) dini hari dengan nomor STPLP/130/V/2020/RES.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP M. Rosidi mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan ini dan telah mengamankan kelima pemuda pengeroyok tersebut di Polres Payakumbuh.
Baca Juga: Positif Corona, Wiranto: Saya Disemprot Disinfektan dan Diisolasi di Gubuk
"Kelima pemuda ini sudah kami amankan di Polres Payakumbuh untuk proses selanjutnya. Termasuk sudah menganbil visum korban," katanya.