Suara.com - Diktator Korea Utara, Kim Jong-un mendapat medali perang dunia II dari Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia dianggap berjasa dalam melestarikan memori perjuangan tentara Uni Soviet di Korea Utara.
Dilansir dari Deutsche Welle (DW), baik Kim dan Putin sama-sama tidak menghadiri seremoni tersebut. Kedua pemimpin diwakili duta besar dan menteri luar negeri masing-masing.
Dalam foto-foto di Facebook kedutaan besar Rusia untuk Korea Utara, terlihat duta besar Alexander Matsegora menyerahkan kehormatan kepada Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong-ho di Pyongyang.
"Atas kontribusi pribadinya yang besar untuk memperingati warga Soviet yang mati dan terkubur di wilayah DPRK ," kata kedutaan Rusia dilansir laman Moscow Times, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Kader PDIP Jalani Sidang Tuntutan Kasus Suap Eks Anggota KPU Wahyu Setiawan
"Dan menunjukkan keprihatinan tentang keselamatan kuburan tentara Soviet dan situs peringatan."
Setelah seremoni "75 Tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat 1941-1945”, Matsegora dan Ri sempat mengadakan obrolan singkat.
"Mereka mengkonfirmasi niat mereka untuk melanjutkan upaya aktif untuk secara konsisten mengimplementasikan perjanjian ... yang bertujuan untuk lebih mengembangkan dan memperkuat kerja sama Rusia-Korea yang beragam," kata kedutaan Rusia.
Dilansir New York Post, Rusia sempat mengundang Kim Jong-un untuk datang ke Moskow demi menghadiri parade militer penanda 75 tahun kemenangan perang, pada 9 Mei lalu.
Namun, pandemi virus Corona membuat Presiden Vladimir Putin menunda acara tersebut hingga waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Ekonomi Hanya Tumbuh 2,97 Persen, Gubernur BI: Jauh dari Perkiraan