Suara.com - Potret mulia ditunjukkan oleh komunitas yang mengatasnamakan diri sebagai Salatiga Street Punk. Mereka membagikan takjil atau makanan berbuka puasa kepada orang-orang di pinggir jalan.
Aksi mulia tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial selepas dibagikan oleh akun @Fahmi_Seto_S, Selasa (5/5/2020).
"Salatiga street punk bagi-bagi takjil..Marhaban ya Punk-Punk'an," tulis akun tersebut seperti dikutip Suara.com, Rabu (6/5).
Dalam video berdurasi 44 detik yang beredar, terlihat sejumlah anak punk menghampiri warga di pinggir jalan.
Baca Juga: Mundur, Prediksi Akhir Pandemi Covid-19 di Indonesia dari Juni Jadi Oktober
Secara bergantian, mereka lalu membagikan takjil kepada tukang parkir, sopir ojek online dan orang-orang yang berada di jalanan.
Aksi anak-anak punk tersebut tak ayal disambut baik oleh warga yang menerima takjil.
Jelang akhir video, seorang laki-laki terdengar berkata, "Kita dari Salatiga Street Punk bagi-bagi takjil".
Tak lama ucapan tersebut, kemudian ditimpali oleh temannya. "Food not bomb, makanan bukan bom," ucap pria tersebut.
Kontan saja, potret yang ditunjukkan Salatiga Street Punk tersebut menuai perhatian publik.
Baca Juga: Indogrosir Jogja Ditutup Sementara, Bermula dari Karyawan Pingsan
Terbukti sejak dibagikan, video mereka telah disaksikan lebih dari 39,2 ribu kali.
Warganet seketika membanjiri kolom komentar unggahan @Fahmi_Seto_S dengan pujian.
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang mengaku terkesan dan membandingkan aksi anak-anak punk itu dengan YouTuber pembuat konten prank yang belakangan dicibir publik.
"Nyatanya anak punk lebih respect ketimbang si #Ferdian," kata @okitanzilal.
Tak jauh berbeda, akun @hbb86 juga berkomentar, "Big respect, lebih terhormat yang beginian daripada yang ngeprank isi sampah. Hal-hal baik harus dikabarkan, semangat untuk semua hal baik bro".
"Respect mas daripada si YouTuber konten sampah (emoji tangan menelungkup," tukas @saputraa27.