Banyak pengusaha lain mengambil sikap yang sama, termasuk miliarder Luciano Hang, pemilik pusat perbelanjaan Havan yang disebut Bloomberg sebagai "penginjil pasar bebas".
Hang mengkritik "histeria" Covid-19 dan mengatakan dia tidak khawatir dengan keadaannya sendiri, tetapi tentang ekonomi Brazil.
Dia mengatakan secara pribadi dia mampu memecat 22.000 karyawannya dan "pergi ke pantai".
Isolasi global
Baca Juga: Sebut Pandemi Covid-19 Akal-akalan Media, Akun Anak Presiden Brasil Dicekal
Namun, ketika dunia semakin khawatir dengan konsekuensi virus corona, sikap Bolsonaro tampaknya membuatnya semakin terasingkan.
Tom Phillips, seorang koresponden untuk The Guardian di Rio, menulis dalam akun Twitternya: "Mencoba (dan gagal) membayangkan ada pemimpin dunia lain yang ketika ditanyai tentang ribuan kematian di negaranya akan menjawab: 'Lalu kenapa?'"
Bahkan Donald Trump - Bolsonaro senang dibandingkan dengan Trump- telah menerapkan langkah-langkah pembatasan pergerakan sosial, meskipun itu berdampak pada ekonomi mereka.
Saat konferensi pers di Gedung Putih, Kamis (28/04), Trump mengomentari kesulitan yang dihadapi Brazil.
"Saya benci mengatakannya, tetapi (angka kasus di) Brazil sangat tinggi, grafiknya sangat, sangat tinggi. Di sana, (grafiknya) hampir vertikal," kata Trump. "Presiden Brazil benar-benar teman baik saya, pria hebat, tetapi mereka hidup dalam masa yang sangat sulit."
Baca Juga: Pulang ke Brasil, Asisten Pelatih Persija Jakarta Menyatu dengan Alam
Gubernur negara bagian Florida, Ron de Santis, mengatakan ia mengamati situasi di Brazil dengan "sangat cermat". Itu memicu kekhawatiran bahwa tindakan pembatasan khusus untuk warga Brazil akan diterapkan.