Ada Tiga Penumpang Terpapar Corona, KRL Dipastikan Tetap Beroperasi

Selasa, 05 Mei 2020 | 18:47 WIB
Ada Tiga Penumpang Terpapar Corona, KRL Dipastikan Tetap Beroperasi
Penampakan penumpang KRL Bogor-Jakarta Kota. (Suara.com/Bagaskara).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap mengoperasikan Kereta Rel Listrik (KRL). Meski ada tiga penumpang yang terpapar Virus Corona saat menaiki KRL.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, saat ini operasional KRL telah melaksanakan protokol kesehatan di semua sarana KRL.

Adapun protokol kesehatan itu, pertama penumpang KRL wajib menggunakan masker. Kedua, petugas mengecek suhu tubuh penumpang yang mana pada 10 stasiun juga telah dipasang thermal scanner yang mampu mendeteksi suhu tubuh ratusan pengguna dalam waktu bersamaan.

Kemudian Ketiga, telah disediakan wastafel tambahan yang dipasang pada lokasi-lokasi yang sering dilalui pengguna KRL agar dapat digunakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL di 40 stasiun. Selain di stasiun, di dalam gerbong KRL pun disediakan hand sanitizer.

Baca Juga: Diperiksa Swab, 3 Penumpang KRL Bogor Positif Corona

"Seluruh upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi penularan dari orang-orang yang mungkin carier Covid-19 tanpa gejala. Perlu dipahami bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi dimana saja, tidak hanya di di KRL," ujar Adita dalam keterangannya, Selasa (5/5/2020).

Adita melanjutkan, pertimbangan masih operasinya KRL, karena masih ada penumpang yang masih harus bekerja atau beraktivitas dan sangat mengandalkan KRL sebagai moda tranportasi. Mereka antara lain petugas medis, office boy, penjaga pom bensin dan lain-lain.

"KRL tidak dihentikan operasinya, karena memperhatikan penumpang-penumpang yang sangat membutuhkanya, seperti dijelaskan tersebut," kata Adita.

Adita menambahkan, hasil evaluasi selama lebih dari dua minggu sejak ditetapkan PSBB di DKI Jakarta, rata-rata jumlah penumpang harian KRL cenderung menurun.

Demikian pula pada jam sibuk pagi hingga pukul 08.00 jumlah penumpang pada semua lintas pelayanan mengalami penurunan dari 77.575 penumpang menjadi sekitar 55.000 penumpang dengan total kapasitas angkut yang dibatasi maksimum 35 persen (60 penumpang atau kereta untuk menjaga physical distancing di atas kereta) sebesar 61.248 penumpang.

Baca Juga: Tiga Pengguna KRL Positif Covid-19, Diduga Tanpa Gejala

"Pembatasan kapasitas tersebut mengakibatkan antrian pada beberapa stasiun yang relatif sempit namun berjalan dengan tertib jaga jarak dan dibantu oleh aparat keamanan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI