Suara.com - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, Senin (4/5/2020), meminta China terbuka mengenai informasi wabah virus corona COVID-19 yang kini menjangkiti sebagian besar negara-negara di dunia.
Wallace menegaskan China perlu menjawab pertanyaan ihwal informasi yang dibagikan tentang wabah COVID-19.
"China harus menjawab hal itu setelah kita semua berhasil mengendalikan COVID-19 dan ekonomi kita kembali normal," ujar Ben Wallace.
"China harus terbuka dan transparan tentang apa yang perlu diterangkannya, kekurangan dan kesuksesannya," sambungnya seperti dimuat Reuters.
Baca Juga: Dari Galaksi Lain, Ilmuwan Temukan Dua Lubang Hitam Supermasif dengan Api
Sebelumnya pada Minggu (3/5/2020), Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan memiliki sejumlah bukti kuat bahwa virus corona jenis baru itu muncul dari laboratorium China.
"Ada sejumlah bukti kuat bahwa ini berasal dari laboratorium di Wuhan," kata Pompeo kepada ABC.
Pompeo merujuk pada virus yang muncul akhir tahun lalu di China dan telah menewaskan sekitar 240.000 orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 67.000 orang di Amerika Serikat.
Pompeo juga membantah pernyataan, yang dikeluarkan beberapa hari sebelumnya, badan intelijen AS. Seperti diberitakan sebelumnya, intelijen AS menyebut virus corona COVID-19 murni dari alam dan bukan hasil modifikasi genetis hasil tangan manusia.
China sendiri berulang kali membantah tudingan AS dan menegaskan jika tidak ada informasi mengenai wabah COVID-19 yang ditutup-tutupi.
Baca Juga: Gara-gara Minta Cerai, Suami Siram Istrinya Pakai Air Keras
Duta Besar China untuk Inggris bulan lalu mengatakan Amerika Serikat seharusnya tidak berusaha menggertak China dengan cara yang mengingatkan pada perang kolonial Eropa abad ke-19.