Mirip Prank Ferdian Paleka, YouTuber Spanyol Dihukum Penjara 15 Bulan

Senin, 04 Mei 2020 | 21:30 WIB
Mirip Prank Ferdian Paleka, YouTuber Spanyol Dihukum Penjara 15 Bulan
Kanghua Ren atau dikenal ReSet dijatuhi hukuman penjara 15 bulan karena video prank (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konten video prank mirip dengan yang dibuat oleh Ferdian Paleka sebenarnya pernah dipermasalahkan ke jalur hukum.

YouTuber kelahiran Cina yang tinggal di Spanyol, Kanghua Ren atau dikenal ReSet dijatuhi hukuman penjara 15 bulan karena video prank.

Sementara Ferdian Paleka menipu para transpuan dengan 'sembako' berisi sampah, Kanghua Ren membuat prank kepada tunawisma.

Disadur dari The Guardian, Senin (4/5/2020), Ren menipu tunawisma dengan memberi Oreo yang krimnya diganti dengan pasta gigi atau odol.

Baca Juga: Kasus Penembakan di Ngaglik, Polisi Kirim Proyektil Peluru ke Semarang

Dalam videonya, Ren bertemu seorang pria tunawisma yang tinggal di jalanan Barcelona. Dia menyerahkan biskuit Oreo itu dan uang kertas € 20, serta merekamnya.

Tunawisma itu kemudian muntah saat mencoba makan biskuit yang diberikan oleh Ren.

"Mungkin saya melangkah terlalu jauh, tetapi lihat sisi baiknya, ini membantunya membersihkan giginya. Kurasa dia tidak menyikat gigi sejak dia menjadi miskin," tulis Ren yang saat itu berusia 19 tahun.

Prank itu menjadi heboh lalu Ren menghapusnya setelah beberapa hari. Dia bahkan sempat menyogok putri tunawiswa itu dengan € 300 agar tidak mengambil tindakan hukum.

Video prank ini diunggah Ren ke YouTube pada Januari 2017, namun hakim baru memberikan keputusannya tahun 2019.

Baca Juga: 5 Artis Kecam Aksi Ferdian Paleka Prank Sembako Sampah ke Waria

Ren kemudian dijatuhi hukuman 15 bulan penjara dan denda sebesar € 20.000 atau sekitar Rp 338 juta.

Hakim, Rosa Aragonés, mencatat tindakan YouTuber itu memiliki kecenderungan untuk "berperilaku kejam" dan mencari "korban yang rentan". Dia menilai Ren telah melanggar integritas moral tunawisma tersebut.

Aragones menyimpulkan bahwa ReSet telah "mempermalukan dan melecehkan orang yang jauh lebih tua, rentan, dan tunawisma."

Hakim mengatakan Kanghua Ren melakukan aksi itu demi menarik perhatian para pengikutnya dan untuk meningkatkan pendapatan iklan.

"Saya melakukan hal tersebut untuk dipertontonkan. Orang-orang suka hal-hal yang gila," ucap Ren di pengadilan.

Menurut South China Morning Post, (1/6/2019), Kanghua Ren termasuk YouTuber yang berpengaruh di Spanyol.

Saat itu, Ren tercatat memiliki dua kanal YouTube. Masing-masingnya diikuti oleh lebih dari 1,2 juta dan 250.000 pengikut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI