Sempat Tertunda karena Sanksi AS, Bantuan Medis dari China Tiba di Kuba

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 20:37 WIB
Sempat Tertunda karena Sanksi AS, Bantuan Medis dari China Tiba di Kuba
Dokter Kuba menerima bendera Kuba dan Italia saat upacara perpisahan sebelum berangkat ke Italia untuk membantu, di tengah meluasnya penyebaran virus COVID-19, di Havana, Kuba, Sabtu (21/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandre Meneghini/AWW/djo
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah pengiriman sempat tertunda akibat pembatasan transportasi di tengah sanksi Amerika Serikat, peralatan medis bantuan dari China untuk memerangi virus corona COVID-19 tiba di Kuba.

Sebanyak 286 donatur yang merupakan alumni pelajar China di Kuba berhasil mengumpulkan dana sebesar 140.000 yuan lebih. Dana tersebut digunakan untuk membeli 420 potong pakaian pelindung, dan 38.750 helai masker untuk penanganan COVID-19.

Bantuan tersebut berhasil tiba di Kuba berkat pertolongan Kedutaan Kuba di China, demikian Chen Ke yang berinisiatif menggalang donasi, seperti dikutip Global Times, Senin (4/5/2020).

Para pendonor merupakan pelajar asal China yang meraih beasiswa dari pemerintah Kuba selama periode 2006-2016, sebut Chen (30) yang belajar bahasa Spanyol di Havana, Kuba, selama lima tahun mulai 2009.

Baca Juga: Hasrat Alexis Sanchez Gantung Sepatu di Universidad de Chile

Setelah meluncurkan program penggalangan dana pada akhir Maret kemarin, pria asal Provinsi Guizhou itu sempat khawatir bantuan tersebut tidak sampai di Kuba karena adanya sanksi dari AS.

Kekhawatiran Chen pun menjadi kenyataan. Pada 1 April pemerintah Kuba menyatakan bahwa peralatan kesehatan bantuan dari China tidak bisa dikirimkan sesuai jadwal menyusul sanksi dari AS tersebut.

"Walau begitu, selama masih ada secercah harapan, kami tidak akan menyerah untuk memberikan bantuan kepada Kuba melawan epidemi ini," ujar Chen seperti dimuat Antara.

Chen menghubungi Kedutaan Kuba di China untuk membicarakan berbagai kemungkinan yang bisa ditempuh.

Akhirnya, dia menemukan salah satu perusahaan angkutan barang yang bisa mengangkut bantuan tersebut terhindar dari sanksi AS atas bantuan Kedutaan Kuba di China.

Baca Juga: Update Corona Jogja 4 Mei 2020: Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Baru

Berdasarkan data worldometers.info, Senin (4/5/2020), sebanyak 1.649 warga Kuba terjangkit virus corona. Jumlah pasien yang berhasil disembuhkan kini berjumlah 827 orang, sedangkan pasien meninggal berjumlah 67 orang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika Serikat baru-baru ini mengeluarkan Kuba dari daftar 106 negara yang menerima $ 508 juta bantuan asing. Meski organisasi internasional meminta AS mengurangi sanksi dan blokade ekonomi.

Penghapusan Kuba dari daftar negara-negara penerima bantuan dibuat berdasarkan keputusan Kementerian Luar Negeri AS dan Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID).

Kementerian Keuangan AS juga menekankan dalam sebuah dokumen bahwa mereka akan mempertahankan kebijakan sanksi dan menjatuhkan sanksi berat terhadapa Kuba, meskipun negara tersebut tengah menghadapi situasi sulit akibat penyebaran wabah Covid-19.

Sejumlah lembaga dan pejabat di seluruh dunia pun telah menyerukan pengurangan dan penangguhan sanksi AS terhadap berbagai negara, termasuk Kuba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI