Malaysia Longgarkan Lockdown, Warga Kompak Sambangi Toko Gadai

Senin, 04 Mei 2020 | 20:35 WIB
Malaysia Longgarkan Lockdown, Warga Kompak Sambangi Toko Gadai
Antrean mengular di depan toko gadai di Malaysia. (facebook.com/kulasegaran)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada hari pertama dilonggarkannnya kebijakan lockdown di Malaysia, Senin (4/5), para warga berbondong-bondong memadati sejumlah rumah gadai.

Melansir dari Channel News Asia, longgarnya lockdown menimbulkan keramaian di beberapa titik di kota Melaka, salah satunya pasar dan pusat perbelanjaan.

Warga lokal menyebut antrean mengular di depan toko gadai ini merupakan pemandangan yang tak biasa terjadi di Melaka.

Seorang warga, Lim Ah Eng mengatakan dirinya tidak pernah melihat begitu banyak kerumunan di depan toko gadai seperti saat ini.

Baca Juga: WNA Tewas Terjatuh dari Lantai 2 di Bali, Petugas Evakuasi dengan APD

"Aku tidak tahu kenapa ini terjadi tapi hal tersebut menimbulkan kemacetan lalu lintas di pusat kota di pagi hari," kata Lim.

Selain toko gadai, pasar basah Melaka di Bachang juga dipadati oleh warga. Namun, pengunjung pasar tetap menerapkan physical distancing.

Menurut laporan World of Buzz, antrean mengular di depan rumah gadai terjadi di sejumlah daerah di Malaysia seperti Perak, Negeri Sembilan, Selangor, hingga Kuala Lumpur.

Antrean mengular di depan toko gadai di Malaysia. (facebook.com/kulasegaran)
Antrean mengular di depan toko gadai di Malaysia. (facebook.com/kulasegaran)

Pemerintah Malaysia tengah menerapkan kebijakan yang diberi nama Perintah Kontrol Gerakan Bersyarat (CMCO), guna mengganti karantinya wilayah (MCO), melansir dari Bernama.

Dengan diterapkan kebijakan baru ini, outlet perbelanjaan dibuka kembali dan para warga diperbolehkan mengendarai mobil pribadi dengan batas maksimal 4 orang.

Baca Juga: Buronan KPK Nurhadi Berkeliaran di Masjid dan 4 Berita Heboh Lainnya

Dirjen Kesehatan Malaysia Noor Hisyam Abdullah mengatakan bahwa kebijakan baru ini merupakan upaya melonggarkan, alih-alih mencabut MCO sepenuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI