Italia Longgarkan Aturan Lockdown, Warga Cemas Gelombang Kedua Virus Corona

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 19:26 WIB
Italia Longgarkan Aturan Lockdown, Warga Cemas Gelombang Kedua Virus Corona
Sejumlah warga di Roma, Italia, kembali beraktivitas setelah pemerintah setempat melonggarkan aturan lockdown, Senin (4/5/2020). [AFP/Vincenzo Pinto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Italia pada, Senin (4/5/2020), resmi melonggarkan aturan karantina wilayah atau lockwdown yang telah berlangsung sejak Februari.

Italia mengizinkan 4,5 juta warganya kembali bekerja setelah sembilan minggu berada di rumah guna mencegah penyebaran wabah virus Corona.

Dengungan mobil, bus, dan sepeda motor menunjukkan peningkatan perjalanan pagi hari. Tapi lalu lintas masih terasa lebih lengang dibandingkan masa sebelum virus menyerang pada Februari.

Pemerintah telah memerintahkan pelonggaran lockwdown dengan memberi lampu hijau kepada pabrik-pabrik untuk mulai kembali berproduksi.

Baca Juga: Terungkap! Andrea Dovizioso Sempat Menanyakan Kans Kembali ke Honda

Selain itu, pemerintah telah membolehkan taman-taman dibuka kembali, sehingga memberi anak-anak kesempatan untuk berlarian, sementara kerabat dan keluarga dapat saling bertemu kembali.

Namun, warga tetap diharuskan untuk menjaga jarak dan sebagian besar toko masih tutup hingga 18 Mei.

Restoran dan bar hanya dapat melayani pesan antar. Sedangkan sekolah, bioskop, dan teater akan tetap tutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Gianluca Martucci, salah satu dari sedikit orang yang bisa kembali bekerja sejak Italia lockwdown pada 12 Maret lalu.

"Sangat senang untuk kembali (bekerja), tapi dunia telah benar-benar berubah," kata dia dikutip dari Reuters, Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Viral Video Syekh As-Sudais Menangis Tersedu Imami Tarawih di Depan Ka'bah

Perusahaan tempat dia bekerja biasanya menyelenggarakan pernikahan dan acara perusahaan.

Namun acara-acara itu sudah lama dibatalkan dan perusahaan menyesuaikan diri dengan menawarkan katering untuk dibawa pulang.

Meskipun senang bisa kembali berkecimpung dalam bisnis, Martucci cemas bahwa penularan virus mungkin akan terjadi lagi karena semakin banyak orang yang berbaur.

"Pemerintah sejauh ini sangat bijaksana, tetapi saya khawatir kita memulai terlalu dini. Saya tidak tahu apakah negara ini bisa selamat dari gelombang kedua (penyebaran virus corona)," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI