Heboh Video Kapal Angkut TKA Diusir Nelayan, Begini Faktanya

Senin, 04 Mei 2020 | 19:12 WIB
Heboh Video Kapal Angkut TKA Diusir Nelayan, Begini Faktanya
Bidik layar video kapal. (istimewa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar rekaman video di media sosial pada Senin (4/5/2020) yang menayangkan adanya aksi nelayan yang disebut mengusir kapal asing.

Dalam video berdurasi 5 menit 15 detik itu terdengar suara seorang pria menyebut kapal dari Hongkong masuk ke Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat.

Video itu juga memperlihatkan sejumlah warga menggunakan kapal bermotor mengejar dan menghalau kapal yang lebih besar agar menjauh.

“Warga Pulau Sembilan pada demo. Bawa virus kalian,” kata pria dalam video itu.

Baca Juga: Puas ML Ogah Bayar, Pelanggan yang 12 Kali Tusuk PSK ABG Masih Misterius

Sementara itu, di atas kapal terdapat nomor C 139078. Beberapa orang tampak berjalan dan melihat pada kapal-kapal kecil yang mengejarnya sembari tetap bergerak menjauh.

Informasi yang dihimpun, pengusiran kapal tersebut terjadi pada Minggu (3/5/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kapal tersebut ditolak karena kekhawatiran terhadap penyebaran COVID-19 dan diduga membawa tenaga kerja asing asal Cina.

Kasatreskrim Polres Langkat, AKP Teuku Fathir mengatakan, kejadian sebenarnya kapal tersebut mau mengambil ikan.

“Dia itu rekanan perusahaan ikan di sana. Jadi udah rutin pengambilan ikan di sana itu. Resmi. Izin semua ada,” katanya seperti diwartakan Kabarmedan--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Mau Relaksasi PSBB, Ketua Gugus Covid-19: Tanya ke Beliau

Mengenai informasi lebih jauh soal status kapal tersebut, Fathir mengirimkan sebuah video berdurasi 1 menit 31 detik.

Dalam video tersebut, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Pangkalan Susu, Gamal Sembiring bersama dengan jajaran lainnya menjelaskan duduk perkara.

Kedatangan kapal asing tersebut untuk mengangkut ikan dan sudah sesuai dengan prosedur kekarantinaan, imigrasi dan bea cukai maka diizinkan kapal ini untuk melakukan kegiatan muat untuk ekspor.

“Terkait informasi Covid-19 di atas kapal, juga tidak benar sesuai hasil pemeriksaan pihak kesehatan karantina imigrasi dan bea cukai,” katanya.

Selain itu, di atas kapal tersebut juga tidak ada mengangkut tenaga kerja asing dari Cina.

“Itu tidak benar. Tidak ada tenaga kerja asing di atas kapal. Semua yang di atas kapal adalah kru kapal itu seniri. Jadi berita yang beredar di medsos kami Forkopimcab Pangkalan Susu menyatakan menolak berita di media sosial,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI