Arti Dukhan dan Kaitannya dengan Hari Kiamat Dalam Pandangan Islam

Senin, 04 Mei 2020 | 19:11 WIB
Arti Dukhan dan Kaitannya dengan Hari Kiamat Dalam Pandangan Islam
Ilustrasi asteroid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Isu mengenai Dukhan tengah ramai dibicarakan masyarakat. Terlebih, pesan berantai yang tersebar di grup-grup WhatsApp ini membuat orang semakin penasaran mengenai datangnya Dukhan. Apa arti Dukhan?

Sementara itu, sebuah pesan yang tentang fenomena pada pertengahan bulan Ramadan nanti juga dikaitkan dengan Dukhan.

"Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jumat", adalah sebuah pesan berantai yang menggegerkan publik baru-baru ini.

Pesan tersebut diklaim merupakan penggalan dari sebuah hadis riwayat Nu'aim bin Hammad yang tertulis dalam kitab al-Fitan.

Baca Juga: Masuk Indonesia, Berapa Harga Huawei MatePad Pro?

Dalam hadis itu, disebutkan bahwa, "...Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadan, yaitu tepatnya malam Jumat, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya, pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi".

Hadis tersebut lantas dikaitkan dengan kemunculan asteroid pada malam ke-15 Bulan Ramadan 1441 H ini.

Ustaz Zulkifli M. Ali pernah membahasnya melalui ceramah yang ia siarkan melalui Youtube bahwa Dukhan akan terjadi pada 15 Ramadan atau pada tanggal 8 Mei 2020 nanti. Ia pun menyebut bahwa kedatangan dukhan berkaitan dengan datangnya hari kiamat.

Lantas sebenarnya apa itu dukhan dan kaitannya dengan hari kiamat?

Dukhan dalam bahasa Arab yang berarti kabut. Menyadur dari Islami.co, Dukhan disebutkan dalam sebuah surat dalam Al Quran yaitu surat Al-Dukhan. Ayat 10 dalam surat Al Duhkan berbunyi:

Baca Juga: Film Rentang Kisah Resmi Rilis Poster, Beby Tsabina Curhat Soal Syutingnya

Fartaqib yauma ta'tissama u bi dukhalin mubiinin.

Artinya: "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata"

Al Qurthubi menafsirkan ayat tersebut dalam tiga pendapat. Pertama, bahwa Al-Dukhan adalah salah satu syarat pertanda kiamat yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Dukhan mendiami bumi selama empat puluh hari, memenuhi kolong langit.

Adapun orang-orang mu’min maka akan tertimpa al-zukam semacam flu, pilek atau demam, sementara pada orang-orang kafir al-dukhan akan masuk melalui hidung dan telinga mereka sehingga mereka sesak nafas.

Kedua, Al Qurthubi juga menyebut bahwa Al Dukhan belum pernah terjadi sebelumnya. Mengutip dari Al Mawardi riwayat marfi' dari Abu Said Al Khudri, Al Dukhan menimpa manusia pada hari kiamat.

Ketiga, Al Qurthubi menukil sebuha hadis dari Shahih Muslim riwayat dariHudzaifah bin Ustad Al Ghifari perihal sepuluh pertanda datang yanya kiamat yang salah satunya adalah Al Dukhan.

Pada riwayat ini Al Dukhan disebutkan akan memenuhi barat dan timur serta akan menetap hingga menetap hingga empat puluh harmal.

Sementara itu, ulama Buya Yahya memberi penjelasan melalui salah satu ceramahnya yang diunggah Al Bahjah TV (13/1/2020), "Ada suatu ketika nanti langit akan keluar asap. itu tanda hari kiamat".

Ia melanjutkan, Nabi memberi kabar kiamat sebagai tanda tanda itu untuk menambah keyakinan.

Buya Yahya juga menyebut bahwa yang harusnya lebih diperhatikan manusia terkait adanya dukhon adalah dengan meningkatkan keimanan dan ibadahnya sebagai bekal kematian nanti.

"Adapun anggapan datangnya kiamat tidak perlu ditunggu-tunggu. Sebab sebelum datangnya kiamat beneran, Anda perlu memikirkan kiamatmu sendiri yaitu kematianmu," kata Buya Yahya.

Sumber: Artikel berjudul "Viral Isu Dukhan Tanda Kiamat Terjadi di Bulan Ramadhan: Antara Takut dan Penasaran" oleh Supriansyah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI