Suara.com - Pemerintah Korea Selatan akan membuka kembali sekolah mulai 13 Mei. Selama kegiatan belajar mengajar, para guru dan murid diwajibkan memakai masker.
Pembukaan kembali sekolah ini dilakukan setelah melihat angka sebaran kasus Covid-19 di Korsel yang mengalami penurunan bahkan mendekati nol, selama bebrapa hari terakhir.
Melansir dari Channel News Asia, pembukaan kembali sekolah ini akan dilakukan secara bertahap. Pada pekan depan ini, sekolah yang dibuka kembali hanya jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Menteri Pendidikan Korsel Yoo Eun-he, dalam jumpa pers mengatakan, para siswa dari jenjang menengah atas yang tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi, diizinkan menghadiri kelas mulai 13 Mei.
Baca Juga: Pekan Depan BPPT Mulai Produksi Rapid Test Antibodi
Sementara, untuk jenjang menengah pertama dan sekolah dasar, akan dibuka kembali secara bertahap antara 20 Mei dan 1 Juni.
Para siswa dan guru, sambung Yoo, diwajibkan memakai masker di lingkungan sekolah, kecuali saat makan. Selain itu, siswa juga diharuskan menjaga kebersihan meja dan menerapkan jaga jarak.
Pemerintah juga meminta pihak sekolah untuk secara teratur melakukan desinfeksi. pemeriksaan suhu warga sekolah, dan mengatur tempat duduk dengan pedoman physical distancing.
"Jika seorang siswa ternyata terinfeksi virus, ototritas kesehatan akan mengambil tindakan yang diperlukan dan sekolah akan beralih ke kelas online," ujar Yoo.
Pembukaan kembali sekolah ini diumumkan sehari setelah pemerintah melonggarkan beberapa kebijakan lockdown terkait fasilitas publik seperti museum dan perpustakaan, yang akan dibuka kembali secara bertahap mulai 6 Mei.
Baca Juga: Indonesia Kekurangan Petugas Laboratorium Pemeriksaan PCR
Berdasarkan survei yang digelar Kementerian Pendidikan Korsel, mayoritas wali murid dan guru mendukung gagasan dibukanya kembali sekolah secara bertahap.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan pada Senin (4/5), ada 8 kasus baru, yang mana semuanya merupakan kasus impor. Sementara, total kasus Covid-19 di Korsel kini mencapai 10.801 dengan 252 kematian.
"Kami tidak meyakini adanya peningkatan infeksi Covid-19 di sekolah setelah sekolah dibuka kembali, namun kami juga tidak boleh mengesampingkan hal itu," kata direktur KCDC Jeong Eun-kyeong.