Suara.com - Ratusan orang terlibat antrean panjang di depan sebuah toko yang menjual minuman keras di New Delhi, India pada Senin (4/5), selepas pemerintah mulai melonggarkan beberapa kebijakan lockdown.
Melansir Reuters, pemerintah India mulai melonggarkan sebagian kebijakan lockdown di New Delhi dengan membuka kembali aktivitas bisnis dan perkantoran, berkaca pada sebaran kasus Covid-19 yang mulai turun.
Meskipun demikian, periode lockdown nasioanl di India akan diberlakukan hingga 17 Mei mendatang, setelah diperpanjang dua kali.
Menurut penuturan saksi, setidaknya 500 orang tengah mengantre untuk masuk ke toko minuman keras yang terletak di kawasan Kalyan Puri, sekitar pukul 9.30 pagi, sebelum akhirnya toko tutup, dan polisi membubarkan antrean tersebut.
Baca Juga: Dalam 9 Tahun, Lebih dari 700 Jurnalis Warga Tewas di Suriah
Seorang pejabat pemerintah Delhi yang bertanggung jawab pada toko minuman keras, Ajay Kumar, polisi meminta beberapa outlet tutup berdasarkan perintah dari otoritas cukai.
Dilonggarkannya lockdown juga membuat jalanan Delhi kembali ramai. Mobil milik pegawai pemerintah mendominasi lalu lintas, semetara polisi di pos pemeriksaan sibuk memastikan jumlah penumpang kendaraan tak melebihi kapasitas, serta memakai masker.
Terkait dibukanya kembali sebagian aktivitas di kota Delhi, Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal, Minggu (3/5) mengatakan pihaknya berencana menutup 97 area yang menjadi pusat infeksi.
"Kita harus mempersiapkan untuk hidup berdampingan dengan virus corona, kita harus terbiasa," ujar Arvind.
Baca Juga: Virus Corona & Politik Elektoral