Suara.com - Sudah jadi kelaziman apabila malam sebelum hari raya Idul Fitri, umat muslim akan mengucapkan takbir atau yang sering disebut takbiran. Sudah tahu bacaan takbiran Idul Fitri yang benar?
Ya, terkadang di beberapa daerah, takbiran bahkan digelar secara meriah dengan pawai dan arak-arakan keliling kota. Semua ini dilakukan dalam rangka sukacita menyambut hari raya Idul Fitri.
Lalu bagaimana pelafalan takbir yang benar?
Mengutip laman NU Online, takbir pada dasarnya adalah sebagian dari dzikir sehingga tak ada larangan dalam bertakbir selama masih dalam batas wajar.
Baca Juga: Penyakit Demam Berdarah Mengintai di Tengah Wabah COVID-19
Sementara itu, takbir sendiri apabila merujuk pada aturan pembacaannya dibedakan menjadi dua macam, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.
Takbir mursal adalah bacaan takbir yang tidak terikat waktu, yang biasanya dibacakan sepanjang malam seperti takbir pada malam Idul Fitri dan Idul Adha.
Sementara, takbir muqayyad adalah takbir yang aturan pembacaannya terbatas, biasanya diucapkan setelah selesai salat lima waktu.
Untuk memudahkan, berikut adalah bacaan takbiran Idul Fitri:
Lafal takbiran latin: Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd.
Baca Juga: Bansos Pemerintah Belum Merata, PO Beri Sopir Bus AKAP Bantuan Ala Kadarnya
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."