Ketua Gugus Tugas Sebut Terjadi Perlambatan Penyebaran Corona karena PSBB

Senin, 04 Mei 2020 | 16:32 WIB
Ketua Gugus Tugas Sebut Terjadi Perlambatan Penyebaran Corona karena PSBB
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut terjadi perlambatan penyebaran kasus positif Covid-19 di beberapa provinsi di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Hal ini dikatakan Doni Monardo usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui video conference, Senin (4/5/2020).

"Kami sampaikan bahwa telah terjadi perlambatan di beberapa provinsi terkait dengan status PSBB," ujar Doni.

Doni mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar semua pihak tidak kendor dan tetap patuh pada protokol kesehatan meski adanya perlambatan kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Para Relawan Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah Salurkan Donasi bagi Warga

"Kemudian pak Presiden meminta agar perlambatan ini tdak membuat kita semua jadi kendor dan kita tetap harus patuh terhadap protokol kesehatan baik itu physical distancing, social distancing, cuci tangan, pakai masker, dan segala hal yang berhubungan dengan upaya mencegah kita tidak terpapar Covid-19," ucap dia.

Selain itu Kepala BNPB itu juga terus mengingatkan agar masyarakat tidak
menyentuh mata hidung mulut serta bagian sensitif wajah.

Selain itu Doni juga meminta masyarakat tetap rajin mencuci tangan dengan sabun dan tetap berada di rumah.

"Termasuk juga kenapa harus cuci tangan tidak cukup hanya mengatakan cuci tangan tapi harus tau apa yang jadi alasan kenapa cuci tangan. Begitu juga pakai masker, baik di tempat umum maupun juga dalam rumah ketika kita berada bersama keluarga dimana antara anggota keluarga memiliki mobilitas tinggi, sehingga ketika masuk rumah belum tentu yang bersangkutan dalam kondisi steril," katanya.

Baca Juga: Tiga Bulan Libur Akibat COVID-19, Siswa di Vietnam Kembali Masuk Sekolah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI