CEK FAKTA: Benarkah Kiai di Banten Dipaksa Rezim Disuntik Ketahanan Virus?

Senin, 04 Mei 2020 | 15:17 WIB
CEK FAKTA: Benarkah Kiai di Banten Dipaksa Rezim Disuntik Ketahanan Virus?
Konten hoax mengenai seorang kyai yang menolak disuntik di Banten. (Turnbackhoax.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

S diketahui pernah mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa beberapa pekan yang lalu. Dalam video berdurasi 60 detik tersebut, S berdebat alot dengan beberapa tim Satgas Covid-19 dan petugas lain.

Melansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/4/2020), petugas mengenakan alat pelindung diri (APD). Perdebatan terjadi saat petugas membujuk S untuk diisolasi.

Sontak, S yang berpakaian jubah dan berpeci putih tampak berdiri di sebuah gerbang dan menjelaskan sesuatu kepada petugas, bahwa dirinya dalam keadaan sehat.

“Ini tidak ada tanda-tanda orang sakit Pak, tidak bisa kayak gini, ini dirusak nama Islam kalau begini,” ketus S membantah tim Satgas Covid-19 yang terekam dalam video.

Baca Juga: Prank Sembako Sampah Waria, Ferdian Paleka Bisa Dijerat Penghinaan UU ITE

Alumni Tabligh Gowa marah-marah saat hendak dibawa petugas.[Instagram/@instalombok_]
Alumni Tabligh Gowa marah-marah saat hendak dibawa petugas.[Instagram/@instalombok_]

Camat Cakranegara, Erwan pun membenarkan peristiwa yang terjadi pada Rabu 29 April 2020 tersebut. S, kata Erwan, awalnya dinyatakan positif Covid-19 sesuai informasi dari Pemprov NTB pada Rabu.

Namun, setelah pemeriksaan swab, S tidak melapor kepada kaling atapun lurah, sehingga tidak ada yang mengetahui bahwa S positif corona dan harus diisolasi.

Petugas kemudian datang ke rumah S, tapi pasien ini tidak berada di kediamannya. S diketahui berada di masjid Lingkungan Karang Kemong sedang melaksanakan shalat tarawih.

Erwan sempat bersitegang dengan S karena pasien ini enggan menuruti perintah dari tim Covid-19. S merasa dirinya tidak terpapar virus corona.

“Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala,” kata Erwan saat dikonfirmasi Terkini.id, Kamis (30/4/2020).

Baca Juga: Dalam Sebulan Polda Metro Tangani 443 Kasus Hoaks Virus Corona

Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya S melunak dan mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diIsolasi di RSUD Mataram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI