Tiga Bulan Libur Akibat COVID-19, Siswa di Vietnam Kembali Masuk Sekolah

Senin, 04 Mei 2020 | 15:11 WIB
Tiga Bulan Libur Akibat COVID-19, Siswa di Vietnam Kembali Masuk Sekolah
Siswa-siswi di Vietnam kembali masuk sekolah setelah 3 bulan lockdown.[AFP/Manan VATSYAYANA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswa-siswi di Vietnam kembali ke sekolah pada hari Senin (04/05) setelah Vietnam melonggarkan aturan lockdown. Vietnam juga melaporkan tidak ada infeksi virus corona baru yang ditularkan selama 17 hari berturut-turut.

Melansir Channel News Asia, keputusan Vietnam untuk membuka kembali sekolah-sekolah datang setelah pemerintah melonggarkan aturan jaga jarak sosial pada akhir April.

Sebuah sekolah di Hanoi barat, siswa tingkat menengah berbaris dan diperiksa suhu tubuh sebelum masuk ke ruang kelas untuk pertama kalinya sejak lebih dari tiga bulan tidak bersekolah.

"Saya sangat senang dan gembira karena membosankan berada di rumah," kata Pham Anh Kiet dikutip dari Channel News Asia.

Baca Juga: Sukses Tangani Covid-19 Tanpa Kematian, Pengusaha Vietnam Ungkap Hal ini

"Saya merasa aman ketika saya mengenakan masker dan diperiksa suhu tubuhnya, saya tidak takut terinfeksi virus (COVID-19)," tambahnya.

Tran Dang Ngoc Anh, seorang siswa berusia 12 tahun mengatakan dia merindukan teman-teman dan guru-gurunya dan senang bisa kembali ke sekolah. Meskipun merasa sedikit khawatir karena mengenakan masker di kelas.

Tetap menjaga jarak sosial sekitar 1,5 meter setiap siswa.[AFP/Manan VATSYAYANA]
Tetap menjaga jarak sosial sekitar 1,5 meter setiap siswa.[AFP/Manan VATSYAYANA]

Ada sekitar 22 juta anak-anak usia sekolah dan mahasiswa di seluruh Vietnam. Setelah diliburkan pada akhir Januari, beberapa anak kembali ke sekolah minggu lalu. Tetapi untuk murid sekolah dasar dan TK harus menunggu.

Meskipun sudah diperbolehkan masuk, pihak berwenang Vietnam masih tetap memberlakukan jarak sosial saat berada di sekolah. Murid-murid diperintahkan untuk tetap menjaga jarak sekitar 1,5 m setiap saat dan memakai masker.

Nguyen Xuan Khang, kepala sekolah di Hanoi, mengakui akan sulit untuk menjaga anak-anak tetap melaksanakan aturan jarak sosial tersebut.

Baca Juga: Ideologi Komunis Diklaim Jadi Kunci Sukses Vietnam Perangi Pandemi Corona

"Ketika waktu istirahat, mereka sangat aktif, akan sulit untuk membuat mereka tetap menjaga jarak," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI