Transpuan Korban Prank Ferdian Paleka Menuntut: Dilanjut Jalur Hukum Aja

Senin, 04 Mei 2020 | 14:12 WIB
Transpuan Korban Prank Ferdian Paleka Menuntut: Dilanjut Jalur Hukum Aja
Waria korban prank Ferdian Paleka (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transpuan yang menjadi korban aksi prank YouTuber Ferdian Paleka menuntut kepolisian untuk mengusut kasus tersebut. Mereka merasa sakit hati dan dilecehkan.

Tuntutan para transpuan ini disampaikan dalam video yang diunggah ke akun Instagram resmi Tim Prabu 1 Polrestabes Bandung, pada Senin (4/5/2020).

Dua orang waria dalam video itu meminta kepolisian untuk menindaklanjuti aksi prank Ferdian Paleka ke jalur hukum.

"Saya minta ke aparat-aparat, kepolisian setempat semoga dihukum setimpal dengan kelakuannya," ujar seorang transpuan yang memakai jaket jins.

Baca Juga: Selama Corona, Turis Asal China Nyaris Tak Ada yang Datang ke Indonesia

Ia menambahkan, "Dilanjut aja, jalur hukum aja."

Lalu waria yang lain berharap dengan telah dilaporkannya Ferdian Paleka ke polisi, aksi yang menghina itu tidak terjadi di kemudian hari.

Transpuan yang memakai kupluk berkata, "Buat efek jera. Jadi enggak akan ada oknum-oknum yang kayak gini lagi."

Ia juga berharap setelah kepolisian melakukan pengusutan, hasilnya akan dipublikasikan dan diketahui banyak orang.

Dalam video itu, kedua transpuan korban prank Ferdian Paleka mengaku merasa sakit hati. Bahkan salah satu di antara mereka sampai menahan tangis saat bercerita.

Baca Juga: HMS Center Minta Pemerintah Bangun Narasi Optimisme untuk Lawan Covid-19

"Padahal saya sudah berharap dikasih mie atau apa tapi ternyata isinya sampah," ujar seorang transpuan yang memakai kupluk.

Saat matanya berkaca-kaca, waria ini berkata, "Padahal saya cuma pengen buat besok makan. Saya juga sadar kalau ini [PSBB] dari pemerintah ini penting tapi saya cari makan dari siapa?"

Unggahan video berikutnya, Tim Prabu 1 Polrestabes Bandung juga mengaku telah menerima laporan dari waria korban prank tersebut.

"Saya ingin menegaskan bahwa pihak kepolisian kota Bandung tegas terhadap penegakan hukum. Kalau pun pembuat video tersebut meminta maaf tentunya kita sebagai manusia yang merasa punya Tuhan kita akan bermaaf-maafan. Namun proses hukum akan tetap berjalan," ujar Ketua Sahabat Polisi Indonesia DPC Bandung, David Cahyadi.

Salah seorang transpuan juga mengatakan bahwa pihak kepolisian sangat baik dan antusias dalam melayani mereka perihal pelaporan kasus tersebut.

Youtuber prank waria, bagi-bagi "sembako" berisi sampah dan batu bata (Youtube)
Youtuber prank waria, bagi-bagi "sembako" berisi sampah dan batu bata (Youtube)

Untuk diketahui, empat transpuan yang menjadi korban prank Ferdian telah melaporkan kejadian yang menimpa mereka ke Satreskrim Polrestabes Bandung.

Keempatnya yakni, Sani (nama panggilannya), Dini (56) alias Dani, Luna (25) dan Pipiw (30). Mereka tak terima atas aksi prank Ferdian.

"Sakit hati saya. Mereka ngasih dus gitu, katanya bantuan. Eh pas di buka toge busuk," kata Sani, saat ditemui di Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung, Senin (4/5/2020) dini hari.

Sementara korban lainnya, Dini alias Dani, menyebutkan apa yang menimpa ia dan teman-temannya, terjadi pada Kamis (30/5/2020). Saat itu mereka tengah mangkal di Jalan Ibrahim Adjie, Kota Bandung.

Menindaklanjuti laporan empat transpuan yang jadi korban prank youtuber Ferdian Paleka, saat ini polisi tengah mencari keberadaan Ferdian. Hal itu ditegaskan Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indra Giri.

"Kita gabung dengan Polsek mencari yang bersangkutan (Ferdian)," singkat Galih saat dihubungi via pesan singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI