Suara.com - *Beberapa nama telah diubah untuk melindungi identitas narasumber
Ketika virus corona membunuh ribuan orang, mafia di Italia mencari cara untuk mendulang untung. Pihak berwenang mengatakan banyak warga Italia terjepit masalah keuangan sehingga tidak punya pilihan selain menerima uluran tangan geng mafia tersebut.
Adik seorang bos mafia Cosa Nostra diketahui gencar mendistribusikan makanan bagi masyarakat miskin di sebuah kawasan di Palermo, yang terletak di Pulau Sisilia.
"Saya melakukannya karena orang-orang menelpon saya dan menangis di telepon. Mereka mengatakan anak-anak mereka tak bisa makan," tuturnya kepada saya dihubungi via media sosial.
Baca Juga: Pabrikan Italia Turun Tangan, Inikah Pesaing Kawasaki Ninja 250?
Bagikan bansos dan bunuh orang: Cara kelompok gangster Amerika Latin beradaptasi dengan pandemi Sebuah kota kecil di Italia berhasil mengatasi penyebaran virus corona dengan eksperimen yang 'tak ada duanya di dunia' 'Kami harus memilih pasien mana yang dirawat atau tidak rawat, layaknya ketika perang'"Seorang perempuan muda menghubungi saya tiap hari. Dia punya lima anak dan tak tahu bagaimana memberi makan mereka."
Dia menuturkan, jika menjadi mafioso (anggota mafia) berarti membantu orang lain, dia mengatakan "bangga menjadi mafioso".
"Begitulah biasanya saya bekerja," ujar Gaspare Mutolo, seorang mafioso Sisilia yang sering menjadi saksi kunci kasus-kasus mafia.
"Saya selalu menawan," dia mengungkapkan.
"Saya tampil sebagai orang yang murah hati. Mafia ingin mengambil hati orang-orang jadi saya tak pernah mengungkapkan diri saya sebenarnya. Tapi hati-hati, saya adalah pelaku kriminal yang telah membunuh lebih dari dua puluh orang."
Baca Juga: Pandemi Covid-19: Pebalap Sepeda Italia Rela Jadi Kurir Pengantar Obat
Mutolo berbicara kepada BBC dari lokasi rahasia, tempat dirinya berada di bawah perlindungan polisi dan menghabiskan hari-harinya dengan melukis.