Kedah, Sabah, Pahang, Penang, Kelantan dan Sarawak telah memutuskan untuk tidak mengikuti langkah tersebut.
Sementara Selangor, Perak dan Negri Sembilan mengatakan akan membatasi jumlah bisnis yang diizinkan untuk melanjutkan operasi dan membatasi makan malam di restoran, olahraga, dan kegiatan rekreasi.
Tuai Kritikan
Kebijakan Malaysia melonggarkan MCO mendapatkan kritik dari sejumlah pihak.
Baca Juga: 4 Ribu Orang Sembuh dari Virus Corona, Malaysia Longgarkan Karantina
Mantan perdana menteri Najib Razak mengaku tidak setuju dengan pelonggaran tiba-tiba dari perintah kontrol gerakan (MCO).
Dia mengatakan Malaysia belum benar-benar keluar dari virus karena infeksi masih terus terjadi.
“Kita harus bertanya mengapa ada kebutuhan untuk memberikan kelonggaran yang begitu besar dan mendadak (dari MCO) yang diberlakukan mulai Senin karena fase ke-4 MCO baru berakhir pada 12 Mei,” ujar petinggi UMNO itu, partai koalisi pemerintah.
Najib mengatakan Malaysia harus pelan tapi pasti dalam mencabut MCO. Dia mengatakan melonggarkan aturan itu pada sejumlah sektor masih sangat riskan.
“Tidak perlu terburu-buru. Jangan lakukan semuanya sekaligus karena akan sulit dikendalikan,” ucap dia.
Baca Juga: Kisah Mantan TKI Ilegal di Malaysia yang Kelola Sekolah Anak Pekerja Migran