Data KBRI London menunjukkan jumlah keseluruhan WNI yang terdaftar di Inggris mencapai 9.362 orang.
Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London, Gulfan Afero, mengatakan dari jumlah itu terdapat sekitar 250 orang yang tercatat bekerja di sektor rumah tangga.
KBRI memperkirakan mereka yang tidak terdaftar berjumlah sekitar 150 orang, meskipun perkiraan-perkiraan lain menempatkan angkanya lebih tinggi.
"Benar, kami telah menerima laporan bahwa beberapa pekerja sektor rumah tangga yang tidak terdaftar telah kehilangan pekerjaan dan kesulitan saat ini.
Baca Juga: Targetkan Universitas di Inggris, Iran dan Rusia Curi Data Vaksin Covid-19
"Namun sementara ini yang berhasil kami data dan mengalami kesulitan berkisar 20-30 orang saja, " kata Gulfan Afero menjawab pertanyaan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir.
Ditambahkannya KBRI London telah menurunkan tim untuk memberikan bantuan logistik kepada mereka dan KBRI juga membuka nomor telepon hotline +447881221235 dan +447471495095.
Nomer tersebut, lanjut Gulfan, dapat dihubungi jika ada WNI yang mengalami kesulitan di Inggris selama pandemi Covid-19.
Akan tetapi beberapa WNI yang bekerja secara ilegal di Inggris mengaku takut meminta bantuan ke KBRI London.
"Saya takut dipaksa pulang ke Indonesia padahal saya ingin cari duit dulu. Jadi sekarang cari pinjaman ke teman-teman untuk makan," ungkap seorang perempuan yang tidak bersedia namanya disebutkan.
Baca Juga: Muncul Usulan Liga Inggris 2019/2020 Dilanjutkan di Australia
Menanggapi kekhawatiran seperti itu, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI London Gulfan Afero mengatakan prioritas utama di masa pandemi adalah "memberikan bantuan logistik kepada kelompok yang rentan ini."