Jejak Kereta Belanda di Priangan: Dari Tanam Paksa hingga Tempat Plesiran

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 04 Mei 2020 | 13:36 WIB
Jejak Kereta Belanda di Priangan: Dari Tanam Paksa hingga Tempat Plesiran
Potret kereta api saat masa penjajahan Belanda
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Saat ini kita berada di Stasiun Cianjur, stasiun terakhir dalam kajian kami saat ini. Karena sesungguhnya jalur ini masih berlanjut terus sampai ke Padalarang, Cimahi, Bandung dan Cicalengka," ujar Dicky.

Hingga 1864, Cianjur sebenarnya adalah ibu kota Priangan. Jalur kereta api yang menyambungkan Cianjur hingga ke Batavia ini membuktikan bahwa Cianjur sempat memiliki peran penting di masa lalu.

"Priangan saat itu belum beribu kota di Bandung, tapi masih di Cianjur. Setelah sekian waktu pemerintah kolonial memindahkan ibu kota Priangan dari Cianjur ke Bandung. Tentu saja waktu itu ini mengurangi peran Cianjur sebagai sebuah kota dan sebagai bagian dari jalur kereta api," ujar Dicky.

Demikian perjalanan menelusuri rel kereta Priangan, yang sempat menjadi tumpuan ekonomi bagi pemerintah Belanda di era kolonial.

Baca Juga: Sejarah Hari Kebebasan Pers Sedunia

Rute ini sekarang menjadi pengingat bagaimana pemerintah kolonial mengeruk hasil bumi Priangan, memeras keringatnya, dan menyisakan jejaknya.

Kita masih bisa menyaksikan warisan tersebut, sebelum semuanya musnah dilindas zaman.

*****Semua foto dilindungi hak cipta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI