Kambing dan Pepaya Positif Covid-19, Tanzania Salahkan Tes Kit Abal-abal

Senin, 04 Mei 2020 | 11:57 WIB
Kambing dan Pepaya Positif Covid-19, Tanzania Salahkan Tes Kit Abal-abal
Ilustrasi shio Kambing. (Pixabay/Ulrike Leone)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Tanzania, John Magufuli menuding tes kit virus Corona yang diimpor negaranya punya kualitas abal-abal setelah tes yang dilakukan menyatakan kambing hingga buah pepaya positif terinfeksi virus Corona.

Tudingan itu disampaikan Magufuli saat menghadiri acara di Chato yang terletak di tepi barat laut Tanzania pada Minggu (3/5/2020) sebagaimana dilaporkan Aljazeera.

Lembaga kesehatan Tanzania secara acak mendapat sampel non-manusia dari mulai kambing, domba, hingga pepaya. Namun, sampel tersebut diberikan identitas manusia lengkap dengan nama dan umur.

Ilustrasi domba. (Shutterstock)
Ilustrasi domba. (Shutterstock)

Sampel itu kemudian diserahkan ke laboratorium Tanzania untuk pengujian virus Corona. Tim medis sengaja tak diberikan informasi terkait asal-usul sampel tersebut.

Baca Juga: Dokter Kulit Peringatkan soal Covid Toe, Dugaan Gejala Baru Corona Covid-19

Hasil dari tes Covid-19 itu  nyatanya sangat mengejutkan. Sampel pepaya dan kambing yang diuji dikatakan positif terinfeksi virus Corona.

Kondisi itu membuat Presiden John Magufuli menduga ada kesalahan teknis yang dialami tes kit tersebut. Adanya sabotase dari pihak luar disebutnya cukup memungkinkan.

"Ada sesuatu yang terjadi. Saya katakan sebelumnya kita seharusnya tidak menerima bahwa setiap bantuan dimaksudkan untuk kebaikan bagi bangsa ini," kata Magufuli, dilansir Aljazeera, Senin (4/5/2020).

Pada Sabtu, Magufuli mengumumkan telah bersepakat dengan Madagaskar untuk mengimpor obat herbal berupa teh yang disebut-sebut Presiden Andry Rajoelina efektif menyembuhkan Covid-19.

"Saya sudah menulis surat kepada presiden Madagaskar dan kami akan segera mengirimkan sebuah pesawat untuk mengambil obat sehingga Tanzania juga dapat mengambil manfaat darinya," katanya.

Kebijakan itu semakin menambah kontroversi kepemimpinan Magufuli perihal usaha memberangus virus Corona dari tanah Tanzania.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI