Paus Fransiskus: Distribusi Vaksin Corona Harus Merata ke Seluruh Dunia

Senin, 04 Mei 2020 | 10:32 WIB
Paus Fransiskus: Distribusi Vaksin Corona Harus Merata ke Seluruh Dunia
Paus Fransiskus dalam Misa Jumat Agung untuk memperingati Sengsara dan Wafat Yesus, di Basilika Santo Petrus, Vatikan (10/4/2020) di masa lockdown Tahta Suci Vatikan serta Italia untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 [AFP/Pool/Andrew Medichini].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus menyerukan agar vaksin virus Corona Covid-19 yang telah berhasil diuji coba, harus bisa didistribusikan secara merata ke seluruh penjuru dunia.

Pesan itu disampaikan Paus Fransiskus dalam pidato hari Minggu (3/5/2020) yang berlangsung di perpustakaan kepausan alih-alih Lapangan Santo Petrus yang saat ini mengalami lockdown di Italia.

"Faktanya, penting untuk menyatukan kemampuan ilmiah, secara transparan dan tidak memihak untuk menemukan vaksin dan perawatan," kata Paus Fransiskus dilansir Reuters, Senin (4/5/2020).

"Penting untuk menjamin akses universal ke teknologi yang memungkinkan setiap orang yang terinfeksi, di setiap bagian dunia, untuk menerima perawatan medis yang diperlukan."

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Bisa Jadi Baru Ditemukan pada 2036?

Paus Fransiskus menyampaikan berkahnya dalam seremoni Jalan Salib Jumat Agung (Via Crucis) di Alun-alun Santo Petrus Vatikan  (10/4/2020) di masa lockdown Tahta Suci Vatikan serta Italia untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 [AFP/Pool/Andrew Medichini].
Paus Fransiskus menyampaikan berkahnya dalam seremoni Jalan Salib Jumat Agung (Via Crucis) di Alun-alun Santo Petrus Vatikan (10/4/2020) di masa lockdown Tahta Suci Vatikan serta Italia untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 [AFP/Pool/Andrew Medichini].

Para pemimpin dunia pada April telah berjanji untuk mempercepat uji coba obat-obatan dan vaksin terhadap virus Corona. Mereka siap membagikannya kepada seluruh dunia.

Namun, Amerika Serikat nyatanya tak ambil bagian dalam program inisiatif yang diluncurkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebelumnya telah menuding WHO terlalu China-sentris dan pada akhirnya menghentikan pendanaan kepada lembaga kesehtan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI