Suara.com - Meski baru saja menggelar pesta pernikahan, AM terpaksa meninggalkan istrinya SJ dengan cara gantung diri di kediamannya di Kampung Santri Asem, Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Minggu (3/5/2020). AM pertama kali ditemukan sang istri setelah pulang dari pasar pukul 10.00 WIB. Sontak dibuat terkejut ketika melihat AM tergantung menggunakan kain sprei yang dipotong-potong.
“Saya tidak tahu apa penyebabnya. Dia tidak pernah bicara ada masalah apa kepada saya,” ujar SJ, ditulis Senin (4/5/2020).
Pengantin berusia tiga minggu ini menuturkan, jika sejak tidak lagi bekerja beberapa waktu lalu, AM kerap murung.
Baca Juga: Ya Ampun! Korban PHK dan Dirumahkan di Indonesia Tembus 1,7 Juta Orang
“Katanya, dia berhenti kerja dan gajinya belum keluar. Makanya kelihatan sedih,” ujar SJ.
Tidak hanya itu, menurut penuturan keluarga, AM juga punya hutang, sementara kondisi ekonominya sedang kurang baik.
“Kemungkinan dia depresi karena faktor ekonomi sehingga gantung diri,” kata Empud, keluarga dari istri korban.
Sementara itu, Kapolsek Mauk Polresta Tangerang AKP Kresna Ajie Pangestu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan insiden tersebut.
“Tadi kita upaya untuk mengorek informasi, tapi pihak keluarga almarhum masih shock,” singkatnya.
Baca Juga: Buruh Perempuan: PHK Massal Akibat Corona Bisa Menaikkan Angka KDRT
Berita ini sebelumnya dimuat Bantennews.co.id jaringan Suara.com dengan judul "Kena PHK dan Tak Digaji, Pengantin Baru di Kemiri Tangerang Tewas Gantung Diri"