Ia menambahkan bahwa pada bulan Mei, pihaknya akan mengirimkan surat kepada presiden yang isinya memohon bantuan penyediaan pakan bagi satwa-satwa di kebun binatang.
"Manusianya biarlah, apa adanya bisa dimakan tapi hewannya kan enggak bisa," kata Tony.
Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Ekosistem KLHK Wiratno mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga konservasi, termasuk kebun binatang, di masa wabah virus corona ini. Bantuan akan diprioritaskan untuk pemenuhan pakan dan obat-obatan, terutama untuk satwa karnivora.
Wiratno menambahkan, pada tanggal 23 April Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar telah mengirim surat kepada Menteri Keuangan untuk meminta keringanan pajak bagi lembaga-lembaga konservasi.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Sudah Ada Sebelum Dinosaurus
"Untuk dikurangi atau bahkan tidak membayar pajak. Dilihat nanti satu per satu kemampuan keuangannya," ujarnya.
Ditjen KSDAE juga meminta kebun binatang memberikan laporan tentang kesehatan satwa, terutama berkaitan dengan Covid-19. Para pakar konservasi memperingatkan bahwa virus corona dapat menimbulkan ancaman bagi beberapa satwa liar, setelah seekor harimau di kebun binatang Amerika Serikat didapati terinfeksi.
Wiratno mengatakan ia belum menerima laporan tentang satwa di kebun binatang dalam negeri yang terinfeksi virus corona. "Mudah-mudahan tidak ada tapi kita memantau kondisi kesehatan satwanya," ujarnya.
'Perketat izin lembaga konservasi'Aktivis pencinta binatang turut mendorong pemerintah untuk memperketat izin lembaga konservasi.
"Ke depan harus ada aturan yang mengharuskan operasional lembaga konservasi satwa tidak bergantung pada penjualan tiket (saja). Hal itu bisa membuat (lembaga konservasi) berusaha mendapat pemasukan sebanyak-banyaknya dari pengunjung dan mengabaikan hak satwa," kata pendiri ProFauna Indonesia Rosek Nursahid kepada wartawan Ayman Fatih yang melaporkan untuk BBC News Indonesia .
Baca Juga: Peneliti Sebut Antibodi Hewan Llama Bisa Menetralisir Virus Corona
Rosek menyebut pengalaman di masa lalu yang menyebabkan penutupan sebuah kebun binatang di Jawa Timur.