"Demi menyelamatkan satwa dan masa depan pengembangan Medan Zoo agar lebih baik, sudah seharusnya Medan Zoo dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Medan seperti Taman Ragunan di Jakarta," kata Putrama.
'Sehari puasa, sehari makan'Sementara itu, Kebun Binatang Bandung mengatakan sudah mengurangi jatah pakan bagi sekitar 850 satwa koleksinya bagian dari langkah-langkah penghematan demi bisa bertahan hingga empat bulan ke depan.
Kebun Binatang yang terletak di kawasan Taman Sari itu praktis tidak mendapat pemasukan sejak tutup di awal Maret. Namun penghasilan mereka sebenarnya sudah berkurang sebelum itu.
"Awal-awalnya, ketika ditemukan tiga orang yang positif Covid-19 di Depok itu esok harinya juga kita sudah turun pengunjung. Sampai pernah sehari cuma dua orang," kata juru bicara kebun binatang, Sulhan Syafii.
Baca Juga: 5 Hewan Ini Sudah Ada Sebelum Dinosaurus
Sulhan mengatakan pengelola kebun binatang, Yayasan Margasatwa Tamansari, sudah menyiapkan dana cadangan untuk situasi darurat seperti ini pelajaran dari wabah flu burung pada 2007 ketika jumlah pengunjung juga berkurang drastis.
Namun tetap saja, mereka harus mengencangkan ikat pinggang. Sulhan menjelaskan: "Dulu harimau benggala itu yang besar dikasih 10 kg daging per dua hari jadi sehari puasa, sehari makan dengan komposisi 50% daging sapi dan 50% daging ayam."
"Nah sekarang sudah dikurangi menjadi 8 kg 5 kg daging ayam, sisanya daging sapi untuk menekan bujet pakan."
Para perawat satwa juga "harus kreatif", kata Sulhan. Mereka diminta menggunakan sumber pakan alternatif. Salah satunya, pohon bambu yang ada di sekitar wilayah kebun binatang.
Daun dan pucuk dari pohon bambu itu dijadikan pakan tambahan untuk gajah, selain rumput yang merupakan pakan utama mereka. "Kita punya dua gajah yang sangat suka makan daun bambu. Kan lumayan menambal pakan yang ada," kata Sulhan.
Baca Juga: Peneliti Sebut Antibodi Hewan Llama Bisa Menetralisir Virus Corona
Berdasarkan survei Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI) terhadap 60 anggotanya, lebih dari 90% kebun binatang di Indonesia tidak mampu bertahan memberi makan satwa lebih dari satu bulan. Sedangkan hanya sekitar 5% yang mampu menyediakan pakan hingga tiga bulan. Sisanya bisa lebih dari itu.